RANCAH POST – Seperti diketahui, tragedi paris telah menewaskan ratusan orang jiwa. Seorang pelaku bom bunuh diri di Paris telah teridentifikasi, yaitu Ismael Omar Mostefai.
Ismael Omar Mostefai merupakan pelaku penembakan dan pengeboman dalam konser Eagles of Death Metal di musik, Bataclan Paris, di tempat tersebut sekitar 89 orang tewas.
Sidik jari Omar teridentifikasi setelah pihak kepolisian melakukan investigasi di salah satu TKP penyerangan tragedi Paris di konser tersebut.
Ismael Omar Mostefai sendiri lahir pada (21/11/1985) di wilayah pinggiran Paris. Sebelumnya, pihak kepolisian juga pernah menangkap Mostefai dalam kasus kejahatan ringan pada tahun 2004-2010.
Menurut laman AFP, Minggu (15/11/2015), dari tindakannya itu, dia tidak dipenjara. Alasannya, kasus kejahatannya terbilang terlalu ringan.
Jaksa Paris, Francois Molins menuturkan, Mostefai merupakan target utama dari sejumlah pelaku aksi radikalisasi. Namun, hingga tragedi Paris terjadi kemarin, dia tidak pernah diperiksa lantaran dianggap tidak terjaring dengan kelompok teroris mana pun.
Pasca tragedi paris Jumat lalu, para penyidik langsung menyelidiki rekam jejak Omar. Atas penyerangan yang dilakukannya, ayah dan saudara laki-laki Mostefai dibekuk aparat keamanan Sabtu petang.
Bukan hanya itu, rumah Omar juga digeledah. Salah seorang saudara laki-laki Omar katakan, “Ini merupakan sesuatu yang benar-benar gila. Kemarin saya juga ke Paris dan melihat bagaimana kejadian ini.”
Saudaranya itu mengaku tak lagi berhubungan dengan Omar sejak beberapa tahun lalu. Ia juga tahu bahwa Mostefai pernah terlibat dalam sebuah kasus kejahatan ringan. Namun, ia tidak pernah berpikir bahwa Omar berubah menjadi seorang yang radikal.