RANCAH POST – Saat ini negara Prancis tengah mencekam, terjadi insiden penembakan di Paris yang dilakukan oleh komplotan teroris diduga ISIS. Grup Band Eagles of Death Metal juga turut merasakan detik-detik saat insiden mengerikan itu terjadi.
Diketahui, serangan teror terjadi di sejumlah titik di kota Paris, termasuk salah satunya gedung konser Bataclan, yang menjadi tempat grup band asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal sedang menggelar konser.
Menurut laman Billboard, saksi mata menerangkan, saat konser digelar tiba-tiba beberapa orang bersenjata masuk ke dalam gedung, menembakan peluru lalu kemudian menyandera para penonton konser. Para personel Eagles of Death Metal berhasil melarikan diri lewat pintu belakang panggung, namun, lebih dari 100 orang dikabarkan tewas.
Melalui laman facebook-nya, Eagles of Death Metal katakan, “Kami masih mencari informasi terkait keselamatan seluruh band dan kru. Duka kami kepada semua yang menjadi korban tragedi ini.”
Eagles of Death Metal merupakan band blues rock asal Ameika Serikat yang sudah berdiri sejak tahun 1998 di Palm Desert, California. Band yang hanya tersisa 2 personel, yaitu Jesse Hughes dan Josh Homme ini, telah meluncurkan 4 album studio sejak tahun 2004 lalu.
Saat tragedi penembakan di Paris, Eagles of Death Metal tengah mempromosikan album ke-5 yang bertajuk Zipper Down.