RANCAH POST – Setelah dilanda kemarau berkepanjangan, akhirnya kurang lebih seminggu ini berbagai daerah di Indonesia sudah merata diguyur hujan. Tidak terkecuali di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, warga berbahagia menyambut hujan yang sudah lama sangat dinantikan. Sudah tidak ada lagi warga yang berduyun-duyun turun ke pesawahan untuk menggali sumur demi mendapatkan air bersih untuk mandi dan keperluan lainnya.
Namun, dibalik hujan yang mengguyur hampir seharian pada hari Senin, (9/11/2015) di Desa Cisontrol ini menyisakan pemandangan yang tidak enak. Betapa tidak, sebuah jembatan yang berada di jalan utama menuju Cisontrol terlihat jebol setengah bagian jalan hingga dapat membahayakan pengguna jalan yang banyak berlalu-lalang.
Terlebih di lokasi jembatan jebol ini tidak diberikan tanda resmi jembatan ambrol, selain tanda darurat berupa baralak dan batu alakadarnya. Jikalau malam hari tanpa penerangan, tentu saja jembatan jebol ini tidak akan terlihat sehingga akan sangat membahayakan para pengguna jalan.
Berdasarkan pantauan Rancah Post, hingga pagi hari tadi, Selasa (10/11/2015) belum ada pihak bertanggung jawab baik itu dari pihak Desa Cisontrol yang memperbaiki jembatan ini. Alhasil pengguna jalan harus ekstra antri untuk bisa melewati jembatan tersebut, terlebih saat berpapasan dengan kendaraan lain dari arah yang berlawanan.