RANCAH POST – Media sosial bisa jadi tempat paling empuk untuk mencurahkan segala sesuatu, bahkan curahan hati sekalipun. Namun apa jadinya bisa media sosial dijadikan tempat untuk menghina atau melecehkan suatu agama, tentu saja hal ini akan menjadi bumerang bagi si pemilik akun.
Seperti halnya beberapa waktu lalu, seorang netizen Tuah Aulia Fuadi, yang notabebene salah satu mahasiswa Univeritas Islam Negeri (UIN) Medan telah menghina Islam dan Alquran hingga dirinya dikeluarkan dari kampus. Nah, baru-baru ini kembali mencuat salah seorang netizen Gious Nainggolan memposting kata-kata berupa hinaan terhadap Islam di akun Facebook miliknya.
Berdasarkan penelusuran Rancah Post, pemuda bernama Gious Nainggolan ini berasal dari Medan, namun berdomisili di Bengkulu. Dia bekerja sebagai Sales di salah satu perusahaan otomotif ternama di Indonesia. Kendati demikian, sekarang akun miliknya tersebut sudah tidak bisa ditemukan atau kemungkinan sudah dinonaktifkan.
Menanggapi hinaan dan tindakan pelecehan terhadap agama ini sontak membuat netizen berang, tidak sedikit yang menghujat dan bahkan sampai menandai ke akun Divisi Humas Mabes Polri untuk minta ditindaklanjuti. Beberapa di antara mereka berkomentar seperti di bawah ini.
“Belum tau kang Tani Ben To akun nya susah di buka nya kang. Saya sudah minta tolong temen.di mabes, entah di tindaklanjuti berapa lama.” kicau Bumi Raya Jamur.
“Gious itu mungkin sbnarnya dajal yg mnjelma mnjdi manusia..jdi berhti2 lah..dia lbih jijik dri pd binatang yg mnjijikan di dunia walaupun akhirat..kita berdoa saja supaya dajal itu cpt dsidang oleh allah supaya dipertnyakan atas prilaku nya..aminn.” ungkap Den Ardy.
“Di laporin saja teman2, bawah dia ke bagian intelkam untuk di telusuri ipnya. Spya bisa di tangkap orang seperti itu, di dihukum biar dapat effect jerah.” kata Anthonius Karianga.
“Loh gampang cari orang ini cari aja di astra pasti ketemu atau cari dimana gereja batak gampang koq nyarinya sebab orang batak ga akan jauh dari nama marga pasti ketemu.” tulisnya akun Tri Winda Sari.
Semoga para netizen-netizen di Indonesia tidak terprovokasi dengan adanya orang yang menghina dan melecehkan Islam tersebut, serahkan semua pada yang berwenang.