RANCAH POST – Kekerasan dan kejahatan seksual memang hal yang paling ditakutkan oleh setiap wanita. Bukan hanya dilakukan oleh seorang penjahat, pemerkosaan juga ternyata kerap dilakukan oleh polisi.
Belakanagn ini pemerintah Kanada tengah menyelidiki sejumlah kasus pemerkosaan terhadap wanita Aborigin yang dilakukan oleh polisi di dalam mobil patroli.
Menurut laman Mirror, Philippe Couillard selaku perdana menteri Provinsi Quebec, penyelidikan dilakukan pada Kamis (22/10/2015) setelah beberapa wanita membeberkan kasus tersebut di hadapan media.
Sejumlah wanita yang menjadi korban menuturkan, bahwa polisi tersebut mencegat mereka, memukul dan memborgol mereka, sebelum akhirnya melakukan pemerkosaan.
Setelah melangsungkan aksi bejatnya, para polisi menurunkan mereka begitu saja di pinggir jalan, polisi tersebut juga menghancurkan handphone mereka.
Lise Theriault selaku Menteri Keamanan Publik Quebec katakan, “Sungguh tidak dapat diterima Anda memakai posisi dan kekuasaan yang dimiliki untuk melakukan pemerkosaan terhadap wanita, terutama wanita-wanita yang sudah rentan.”
Kasus ini mencuat pasca Justin Trudeau memenangkan pemilihan perdana menteri. Dalam kampanyenya, Trudeau berjanji akan menggelar penyelidikan secara nasional atas hilang dan meninggalnya ratusan wanita Aborigin.
Diketahui, lebih dari 1.200 wanita di seluruh Kanada menghilang dalam beberapa dekade, data tersebut menurut kelompok hak asasi manusia setempat.