RANCAH POST – Seolah tak ada habisnya orang-orang memamerkan hasil buruan hewan dilindungi di akun media sosial Facebook. Seperti pria ini, Rahmat Putra Anker maksud hati ingin pamer biar dibilang keren, pemberani dan berjiwa petualang tapi malah berujung dibully dan dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Pasalnya, Rahmat Putra Anker ini mencoba pamer hasil buruan berupa kucing hutan yang jelas-jelas dilindungi. Tak ayal lagi, akun pria yang mengenakan baju Madridista ini diserang para netizen terutama para pecinta kucing di Tanah Air. Kendati diingatkan oleh salah seorang netizen bahwa kucing hutan merupakan satwa yang dilindungi, namun pria ini malah menjawab, “ora ngurusi undang”…!”
Melihat jawaban arogan dari pemilik akun Facebook tersebut jelas menambah geram para netizen, hingga beragam komentarpun dilontarkan kepada pemuda yang ditengarai berdomisili di Wonosobo, berikut seperti di bawah ini.
“Pantes aja ngomongnya “ora ngurusi UU..” wong tampangnya aja ky manusia purba gitu koq.. model dia ngertinya hukum rimba.. usir aja dr indonesia klu g patuh sm peraturan n UU..” celoteh netizen Poeti Yalda Alamsjah.
“Sakit jiwa anak itu.. Msh muda sdh gak punya empati thd makhluk hidup..” ungkap Seus Eky Shuuzz.
“Iya fb nya di deactive. Ketakutan lah dia. Sok banget ga urus undang2. Bener2 ga berpendidikan. Uda punya duit seberapa si dia sampe sok2an ga urus undang2. Uda siap bayar denda kayaknya. Beli daging ayam aja ga bisa sampe berburu kucing hutan gitu. Manusia kualitas sangat rendah. Suruh pasang harga tu si rahmat tar aku belinya. Aku mau kubur dia hidup2.” kata Alrisa Icha.
Memang, setelah ditelusuri Rancah Post, akun pemburu kucing hutan Rahmat Putra Anker ini sudah tidak bisa diakses lagi atau sudah dinonaktifkan oleh pemiliknya dan hanya meninggalkan tulisan, “Sorry, this content isn’t available right now. The link you followed may have expired, or the page may only be visible to an audience you’re not in.”
Akankah nasib Rahmat Putra Anker juga sama seperti pembunuh kucing hutan Ida Tri Susanti yang sudah terlebih dahulu dicokok kepolisian? Kita tunggu saja kabar baiknya, dan bantu sebarkan agar pelaku dapat cepat tertangkap.