Berita Hari Ini, RANCAH POST – Insiden bentrokan yang terjadi di Aceh Singkil kini berbuntut panjang. Polri memutuskan untuk memecat Kapolres Aceh Singkil AKBP Budi Samekto dari jabatannya. Budi dituding lalai dalam menjalankan tugasnya untuk mencegah kerusuhan.
Badrodin katakan, “Kapolres sudah dicopot dengan dalih lalai. Saya pikir kelemahan ada pada kapolres,” Senin (19/10/2015).
Menurutnya, kelalaian itu membuat 2 warga tewas serta sebuah rumah ibadah dibakar warga. Padahal, sebelum insiden itu terjadi, kapolres sudah ditawari bantuan untuk mencegah kerusuhan supaya tidak meluas, namun faktanya ditolak.
Badrodin tambahkan, “Dari awal sudah ditanyakan apa perlu back up? Kapolres menjawab tidak. Padahal itu harus diperkirakan dan menjadi tanggung jawab seorang pemimpin.”
Polisi saat ini sudah membekuk 2 orang yang dituding sebagai penyebar pesan singkat provokatif kepada masyarakat untuk melakukan aksi kerusuhan. Namun, mereka tidak ditahan karena masih di bawah umur. Badrodin tambahkan, “Mereka tidak ditahan, hanya diberi pembinaan.”
Bukan hanya itu, pihak kepolisian juga sudah membekuk satu orang yang dituding sebagai pelaku penembakan. Badrodin tuturkan, “Satu orang tersangka penembakan yang menimbulkan korban jiwa sudah diringkus.”
Sebelumnya, ada 3 orang tersangka pelaku perusakan dan pembakaran sebuah rumah ibadah. Sementara 6 orang lainnya masih menjadi DPO polisi.