Berita Terkini, RANCAH POST – Terkait insiden kebakaran hutan yang terjadi di Gunung Lawu, aparat kepolisian setempat belum bisa memastikan jumlah korban tewas dan luka-luka akibat insiden tersebut. Mereka beralasan belum memiliki data para pendaki.
Menurut laman Tempo, Kombes Pol Johanson Ronald Simamora selaku Kapolres Magetan katakan, “Kami tak memiliki data registrasi (pendaki), jadi akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Cemoro Kandang dan Polres Karanganyar,” Minggu, (18/10/2015).
Menurutnya, kebakaran hutan di area Cemoro Sewu, Gunung Lawu, memang sudah beberapa kali terjadi. Sejak Jumat, (16/10/2015), jalur tersebut sudah ditutup. Sehingga para pendaki jika maun naik gunung harus lewat pintu masuk Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah.
Karena itulah, pihak kepolisian belum bisa mengidentifikasi semua korban meninggal dan terjebak asap di kawasan tersebut. Johanson tambahkan, “Karena kemungkinan pendaki turun lewat jalur Cemoro Kandang.”
Salah satu pendaki yang selamat bernama Putri Saragi mengatakan, ketika kebakaran terjadi, tepatnya antara Pos III dan IV, ada sekitar 50 orang pendaki yang terjebak kepungan asap. Jumlah tersebut termasuk ia yang berusaha menyelamatkan diri. Putri katakan, “Tiga rekan kami juga terpisah.”
Johanson belum bisa menyatakan penyebab kebakaran Lereng Gunung Lawu pada Minggu kemarin. Hingga kini, baru ada 7 pendaki yang meninggal. Johanson tambahkan, “Apakah memang ada pendaki yang membakar api atau terjadi percikan api ketika musim kemarau ini, kami belum bisa menentukan.”
Jika dalam penyelidikan diketahui adanya unsur kesengajaan dari para pendaki yang tidak memadamkan api unggun, pihak kepolisian pasti akan mengusutnya.