RANCAH POST – Seperti diketahui, banyak para pembaca yang berlangganan majalah Playboy lantaran dalam majalah kontroversial itu terdapat hamparan foto-foto wanita bugil. Namun dalam waktu dekat, hal tersebut sepertinya tidak akan kembali terjadi.
Menurut laman, New York Times, majalah milik pengusaha Hugh Hefner itu dikabarkan tidak akan lagi memajang foto-foto bugil. Kabar tersebut semakin jelas setelah Hefner membenarkan kabar tersebut.
Lebih lanjut lagi, ide pemusnahan foto bugil tersebut berasal dari pemikiran Cory Jones selaku Chief Content Officer Playboy. Jones katakan, “Sebenarnya, hati saya menangis. Namun, ini merupakan keputusan yang benar.”
Majalah yang eksis selama 62 tahun tersebut langsung terkenal saat pertama kali diluncurkan pada tahun 1953. Hal tersebut terjadi karena pada sampul edisi perdananya, majalah Playboy memajang aktris legendaris Marylin Monroe dengan pose sensual. Kini, majalah Playboy menghadapi tekanan dari segala penjuru, terlebih jika berbicara persaingan secara online.
Hal tersebut benar-benar bencana bagi majalah Playboy. Kini, mereka hanya menjual 800 ribu kopi, jumlah tersebut berbeda jauh dari masa jayanya pada tahun 1975, yang mencetak hampir 5,6 juta kopi.