Berita Terbaru, RANCAH POST – Tim SAR gabungan mengerucutkan pencarian pesawat helikopter Eurocopter EC-130 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta, yang hilang sejak Minggu (11/10/2015), sekitar pukul 11.50 WIB, di Danau Toba.
Pencarian helikopter tersebut dilakukan dengan menggunakan sebuah speed boat dan melibatkan 20 orang anggota tim SAR Sumatera Utara yang menyebar di 5 titik.
Menurut laman BBC, Hisar Turnip selaku Juru Bicara Basarnas Medan katakan, “Tadi pencarian dimulai pukul 8 pagi, menyisir Danau Toba dari Parapat hingga ke Onan Runggu (Pulau Samosir), namun belum ada tanda-tanda ditemukan,” Senin (12/10/2015).
Pencarian melalui air pada siang hari, kata Hisar, akan dimulai dari Onan Runggu ke Ibukota Kabupaten Toba Samosir, Balige. Hisar tambahkan, “Di titik ini, kemarin ada saksi yang mendengar suara mesin helikopter.”
Bukan hanya itu, pencarian helikopter tersebut menurut Tim SAR terkendala ‘cuaca buruk’ di sekitar Danau Toba. Jarak pandang ternyata hanya 400 meter. Padahal normalnya untuk melakukan pencarian diperlukan jarang pandang hingga 500 meter.
Hisar tuturkan, “Mulanya saya kira embun, namun enggak hilang-hilang. Ternyata kabut asap akibat kebakaran hutan. Kalau normal, secara kita bisa melihat langsung daratan seberang. Namun sekarang enggak bisa.”
Namun, Tim SAR gabungan menegaskan akan terus melakukan penyisiran hingga pukul 18:00 WIB ini.
Seperti diketahui, helikopter Eurocopter EC-130 take off dari heliped Siparmahan, Pulau Samosir, di tengah Danau Toba, sekitar pukul 11.33 WIB, menuju Bandara Internasional Kualanamu, Lubuk Pakam. Seharusnya, landing di sana pukul 12.45 WIB, namun heli tersebut malah hilang kontak.
Helikopter tersebut mengangkut 5 orang, dengan rincian 1 pilot, 1 teknisi dan 3 penumpang. Heli tersebut hilang kontak 17 menit pasca take off.