BERITA PANGANDARAN, RANCAH POST – Menjadi salah satu kabupaten di Jawa Barat yang menjadi tujuan para wisatawan untuk berlibur, Pangandaran seharusnya mempunyai tata kelola yang baik yang bisa menjadikan citra positif dan mengharumkan nama Kabupaten Pangandaran sendiri.
Namun sangat disayangkan, kondisi salah satu pasar di Kabupaten Pangandaran, yaitu Pasar Pananjung, carut-marut dan kurang terurus dengan baik, malahan terkesan kumuh. Apalagi bila musim penghujan tiba, kondisi pasar berubah menjadi becek, bau, dan kotor.
Awalnya jalan di pasar tersebut bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Namun lantaran adanya penambahan lapak di depan kios-kios tersebut jalanan pasar hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja.
“Para pedagang justru seperti menyalahkan jika ada warga yang berbelanja kedalam pasar membawa sepeda motor. Padahal para pedagang sendirilah yang menyalahi aturan,” kata Warto (40) warga Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, sebagaimana dilansir Seputar Jabar.
Padahal, kata Warto, pada awal mula pasar ini didirikan, pengendara motor bisa dengan leluasa membawa dan memarkirkan kendaraan bermotornya di depan kios di pasar tersebut.
Lilis (32), warg lainnya mengatakan, karena kondisi pasar yang sedemikian rupa, dirinya lebih memilih belanja di toko modern.
“Kalau sayuran hanya tersedia di pasar ini saja, jadi belanjanya dari sini. Tapi saya gak betah lama-lama, kumuh sih,” ucapnya.