RANCAH POST – Waspada! Ini dia pengertian dan gejala penyakit hepatitis C. Hepatitis C merupakan salah satu penyakit yang bisa menyerang hati. Penyakit yang diakibatkan oleh virus ini bisa memicu infeksi dan juga inflamasi pada hati. Hepatitis C biasanya tak menunjukkan gejala untuk tahap-tahap awal. Oleh sebab itu, sekitar 75 persen pasien hepatitis C tak sadar jika dirinya telah tertular hingga akhirnya mengalami kerusakan hati setelah bertahun-tahun kemudian.
Meskipun terdapat gejala hepatitis C yang timbul, indikasinya sama dengan penyakit lain, karena itu sangat sulit disadari. Beberapa di antaranya yaitu selalu merasa lelah, pegal-pegal, dan juga tidak bernafsu makan.
Hepatitis C Akut dan Kronis
Virus hepatitis C bisa mengakibatkan infeksi akut dan juga kronis. Hepatitis C akut merupakan infeksi yang terjadi di enam bulan pertama. Infeksi ini umumnya tanpa gejala dan juga sangat jarang yang mematikan. Sekitar 25 persen pasiennya berhasil sembuh dari penyakit ini tanpa penanganan dengan cara khusus.
Sementara 75 persen sisanya bisa menyimpan virus untuk waktu yang cukup lama. Inilah yang dikenal dengan hepatitis C kronis. Penderita hepatitis C kronis mempunyai resiko terkena sirosis dalam waktu 20 tahun. Sirosis merupakan terbentuknya jaringan parut di hati sehingga fungsi-fungsinya akan terhambat. Komplikasi ini mampu berakibat fatal. Sekitar 20 persen penderitanya bisa mengidap gagal hati dan lima persen beresiko terkena kanker hati.
Cara Penularan Hepatitis C
Virus hepatitis C berkembang di dalam darah. Oleh sebab itu, kita akan tertular hepatitis C apabila mengalami kontak dengan darah penderita. Cara penularan hepatitis C yang sangat umum terjadi yaitu melalui jarum suntik, contohnya pengguna obat-obatan terlarang yang berbagi jarum suntik atau menjalani proses pencetakan tato di tempat yang tak mempunyai peralatan steril. Di samping itu, meminjamkan barang pribadi kepada orang lain misalnya gunting kuku dan juga sikat gigi dan juga hubungan seks bebas juga mampu mempertinggi risiko seseorang untuk terkena penularan penyakit ini. Virus hepatitis C tidak bisa menular melalui air susu ibu, makanan, minuman, ataupun bersentuhan misalnya bersalaman ataupun berpelukan.
Diagnosis dan Pengobatan Hepatitis C
Makin dini ditangani, kerusakan hati untuk penderita hepatitis C mampu dihambat. Oleh sebab itu, orang-orang yang memiliki resiko tinggi tertular penyakit ini dianjurkan untuk menjalani tes darah guna mendiagnosis hepatitis C. Contohnya orang yang pernah atau aktif memakai obat-obatan terlarang melalui suntikan atau yang pernah menjalani transfusi darah.
Apabila positif mengidap hepatitis C, Anda belum pasti memerlukan pengobatan. Hepatitis C akut umumnya bisa sembuh tanpa penanganan secara khusus. Namun, penderita hepatitis C kronis memerlukan langkah penanganan melalui obat-obatan antivirus. Obat ini bisa menghentikan perkembangan virus serta mencegah kerusakan hati. Contoh antivirus yang biasa dipakai yaitu interferon dan ribavirin.
Untuk mencegah hal yang lebih berbahaya terjadi, alangkah lebih baiknya jika dari sejak dini, kita mampu mengubah pola hidup kita serta lebih berhati-hati dalam segala hal. Terima kasih!