RANCAH POST – Baru-baru ini media sosial Facebook tengah ramai membicarakan kasus penipuan oleh oknum yang mengenakan seragam TransTV yang telah memperdaya seorang wanita pengusaha muda berasal dari Bogor. Menurut korban, pelaku sedang mencari talent untuk sebuah acara talkshow di stasiun televisi tersebut yang mengusung tema pengusaha muda.
Sebagaimana diposting di akun Facebook atas nama Tyas Alifa, korban didatangi dan diminta nomor kontak oleh dua orang oknum berseragam TransTV pada tanggal 17 Agustus di toko mozaik kaca miliknya di Cibinong City Mall (CCM) sekitar pukul 14.00 WIB, bernama Bintang (laki-laki) dan Venty (perempuan) yang mengaku sebagai kru TransTV sedang mencari talent untuk sebuah acara talkshow.
Selang beberapa hari, tepatnya pada hari Sabtu (22/8/2015), kedua pelaku kembali mendatangi tempat korban di Cibinong City Mall. Setelah bergaya melakukan wawancara, kedua pelaku kemudian mengajak untuk mengunjungi toko lain di Bellanova Sentul dengan menggunakan mobil milik korban.
“Tidak sedikitpun ada rasa curiga bahkan ingin bertanya mengapa tidak menggunakan mobil operasional TTV melainkan menggunakan mobil pribadi saya. Mungkin karena mereka menggunakan atribut lengkap TransTV, mulai dari pakaian resmi, celana hitam, dan ID card TransTV.” tulis Tyas di akun Facebook.
Kemudian, pada hari Senin (24/8/2015) pelaku kembali berkunjung ke toko korban, sore harinya Bintang mengajak korban untuk gladi resik di gedung TransTV, tetapi lagi-lagi tidak menggunakan mobil operasional TransTV. Namun karena mobil korban tidak memungkinkan karena terkendala mesin, akhirnya korban memutuskan untuk menggunakan taksi.
Saat itu, korban dan seorang karyawannya, dan Bintang berangkat menggunakan taksi menuju gedung TransTV di Tendean. Namun pelaku menyuruh korban turun di depan gedung TransTV, di 711 Tendean, dan meminta korban untuk meninggalkan semua barang-barang di dalam taksi dengan alasan akan memutar balik, dan selanjutnya pelaku Venty disebut-sebut nanti akan memanggilnya.
“Dengan keadaan yang sudah dihipnotis, saya dan karyawan saya pun mengiyakan. Lalu kita turun di 711, dan taksi tersebut melaju pergi. Tiga jam sudah saya dan karyawan saya menunggu di 711 Tendean, akhirnya karyawan saya sadar ia telah dihipnotis (saya belum sadar juga).” ungkap Tyas.
“Karyawan saya bilang kalau kita ditipu, namun saya tidak percaya karena komunikasi yang Bintang dan Venty jalin terhadap saya sangat meyakinkan. Beberapa saat kemudian saya pun mulai sadar dari hipnotis itu. Waktu sudah pukul 22.00 WIB, saya dan karyawan saya mendatangi gedung TransTV, ke studio 10 dimana acara tersebut berlangsung.” tambah Tyas.
“Semua kru yang saya temui mengaku ada acara talkshow namun tidak ada tema mengenai pengusaha muda, dan nama Bintang serta Venty yang saya maksud sama sekali tidak bekerja di TransTV. Saya dan karyawan kembali ke 711 dalam keadaan panik. Untungnya… Tiba-tiba taksi yang saya kendarai datang kembali ke 711 dan saya langsung menanyakan kepada bapak taksi dimana posisi terakhir Bintang turun dari taksi tersebut.
Atas kejadian ini, Tyas menderita kerugian akibat kehilangan barang-barangnya seperti 3 unit handphone, 1 unit laptop, berkas-berkas usaha, 3 contoh mozaik kaca, uang dan tas berisi kunci mobil, 2 kunci toko di CCM dan Bellanova. Terlihat dalam foto, Tyas juga sudah melaporkan kasus yang menimpanya ini ke pihak yang berwajib.
[facebook_embedded_post href=”https://www.facebook.com/media/set/?set=a.10206657243006972.1073741826.1149954991&type=3”]
Sudah banyak ragam penipuan yang marak di tengah-tengah masyarakat Indonesia, seolah para pelaku terus menggali cara lain untuk memperdaya korban, termasuk menjadi oknum dari perusahaan atau instansi tertentu. Dandanan rapi, klimis, memiliki ID card belum jaminan. Pastikan untuk lebih berhati-hati jika bertemu orang baru, apalagi sudah menawarkan sesuatu yang tidak masuk akal.