Berita Terkini, RANCAH POST – Insiden saling injak di Mina yang menewaskan ratusan jiwa saat hendak melaksanakan lempar jumroh membuat pihak kerajaan Arab Saudi mengambil tindakan serius. Menurut kabar ter-update, jumlah korban akibat tragedi Mina adalah 717 orang tewas dan 863 luka-luka.
Pangeran Nayef bin Mohammad bin Abdulaziz (Putra Mahkota Arab Saudi) juga telah menggelar rapat darurat dengan para pejabat senior bidang pelaksanaan haji, kemarin (24/09/2015).
Dia berjanji akan melakukan investigasi secara menyeluruh untuk menyelidiki penyebab tragedi Mina yang terus berulang. Terlebih, insiden saling injak kali ini merupakan yang terburuk sejak 25 tahun terakhir.
Stasiun televisi Aljazeera mengabarkan, Pangeran Nayef menuturkan semua temuan yang ditemukan oleh tim investigasi akan segera dilaporkan kepada Raja Salman. Nayef katakan, “Raja akan melakukan semua tindakan yang diperlukan setelah mendapatkan laporan.”
3 jamaah haji asal Indonesia turut menjadi korban tewas akibat tragedi Mina tersebut. Namun jika melihat jadwal, seharusnya tidak ada satupun jemaah haji yang bergerak ke Jamarat saat tragedi yang terjadi di Jalur 204 itu terjadi.
Menlu Retno Marsudi mengungkapkan, 2 jenazah yang diduga WNI telah diketahui identasnya. Sementara seorang korban tewas lainnya belum diketahui identitasnya.
Daftar korban tewas tragedi Mina yang telah dirilis adalah Hamid Atuwi, warga Ds. Timur 2 RT019/004, Kel. Muneng Kidul, Kec. Sumber Asih, Kab. Probolinggo, Jawa Timur. Korban tewas selanjutnya adalah, Syaisiyah Syahril Abdul Gafar, jemaah asal Batam.
Sementara seorang korban tewas yang belum diketahui identitasnya merupakan jemaah asal Probolinggo, ia berangkat melaksanakan ibadah haji dengan menggunakan jasa Safari Travel, sama seperti Alm Hamid.