RANCAH POST – Hasil MotoGP Misano terbaru tadi malam memang diluar dugaan banyak para pengamat balapan kuda besi. Beraksi di kandang sendiri dan dihadapan 92 ribu penggemarnya, bahkan Valentino Rossi sendiri tak tahu harus berbuat apa dan bagaimana menyikapi kondisi yang tak bisa diprediksi ini. Entah harus meneteskan airmata atau harus bersuka cita, melihat hasil balapan yang hanya berada di urutan kelima.
Tekanan dari Marc dan Jorge sudah Rossi rasakan sejak 12 lap awal. Di lap-lap awal memang race berlangsung dalam kondisi cuaca cerah. Namun memasuki lap ke 12, barulah Race Direction mulai mengibarkan White Flag yang menandakan lintasan mulai dibasahi oleh tetesan air hujan.
Jika kondisi terus berlangsung dalam keadaan basah, mungkin Valentino bisa mempertahankan posisinya setelah berhasil meng-overtake Marc dan Jorge. Namun pada kenyataannya, semua telah berubah. Bahkan semua rider harus masuk kembali kedalam pit untuk yang kedua kalinya.
“Dua pertiga dari race, saya tampil tidak begitu buruk saat kondisi kering. Di saat saya mengganti motor untuk pertama kalinya, untuk ban slick itupun saya masih tetap dalam kondisi baik. Justru saya merasa lebih kuat dan sangat cepat dalam kondisi basah. Bahkan saya sangat menikmati bisa berduel dengan Marc dan Jorge.” ungkap Valentino.
“Saat kondisi lintasan mulai mengering, semua mulai diluar perhitungan. Apakah harus tetap bertahan di lintasan atau harus masuk pit untuk mengganti motor dan menggunakan ban kering kembali untuk yang kedua kalinya. Itu jelas keputusan yang sulit yang harus saya lakukan. Marc masuk pit terlebih dahulu di sisa 10 lap. Disusul oleh Jorge di lap berikutnya. Ini keputusan yang paling sulit dan itu harus saya lakukan untuk menghindari risiko yang terlalu banyak.” curhat Valentino Rossi.
“Saya tahu, jika Anda masuk pit jauh sebelumnya, itu akan menjadi lebih baik hasilnya, meski terlalu berisiko. Dua lap sebelumnya saya ingin berhenti, tetapi di track lurus badan aspal masih begitu basah. Saya hanya berpikir jika saya berhenti dan hujan mulai turun lagi, bagi saya hasilnya akan sangat buruk. Saat saya melihat kebelakang, Jorge pun masih di belakang saya, jadi saya memutuskan untuk tetap melanjutkan race dan memilih untuk tidak masuk ke dalam pit. Saat itulah saya kehilangan waktu selama dua lap berikutnya.” lanjut Valentino Rossi.
“Untuk bisa menang hari ini Anda harus memiliki pikiran yang bebas dari tekanan dan siap mengambil segala resiko. Bisa saja saya ada di podium atau berada di depan Loris Baz untuk posisi ketiga atau keempat dan bukan kelima. Sedangkan Marc, begitu lintasan telah mengering, ia mulai cepat dan semua keputusannya masuk ke pit lebih awal sangat tepat.” Valentino menambahkan.
“Bagi Smith, tidak mengganti ban slick menjadi ban kering dan tetap mempertahankan posisi keduanya itu terlalu beresiko dan ia benar-benar telah melakukan ‘gambling’ besar. Sementara Redding, di awal lap ia telah mengalami crash, dari kesalahan itu ia telah belajar dengan cepat dan mengambil keputusan yang tepat, hingga Ia berhasil finish di posisi ketiga.” tambah The Doctor.
“Yang pasti di Misano, di depan pendukung saya ini dan di suasana khusus ini, berada di podium adalah target utama bagi saya. Jelas saya ingin menangis, tapi di sisi lain, dengan crash-nya Lorenzo, saya memperpanjang jarak dan tetap memimpin klasemen dengan selisih sebelas poin. Ini adalah hal yang paling penting, saat race mendapatkan poin adalah hasil yang besar dan terpenting bagi saya dan tim.” tutup Valentino Rossi.