RANCAH POST – Menjalin hubungan asmara selama delapan tahun kandas begitu saja setelah seorang pemuda dilaporkan telah memukuli pacarnya hingga mengakibatkan lumpuh karena menolak lamaran pernikahan.
Gadis bernama Jingjing, ditemukan tergeletak dalam genangan darah dengan keadaan mulut dan hidung tertutup lakban dan leher terikat pada 19 Januari, setelah sebelumnya berpamitan kepada keluarganya untuk bertemu pacarnya di Wuhan, tempat dimana pasangan kuliah S2.
Sebagaimana dikutip Rancah Post dari CCTV News, ibunda Jingjing mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial bahwa Jingjing seharusnya kembali ke kampung halaman untuk menemani bibinya operasi, namun Jingjing tidak kunjung datang bahkan tidak bisa dihubungi.
“Ketika saya tiba di kamarnya di Wuhan, saya sangat terkejut. Dia tidak bernapas. Namun setelah diberikan pertolongan pertama, dia kembali bernafas, tapi lumpuh, dan menderita gangguan kognitif,” kata ibu Jingjing sebagaimana dikutip media lokal.
Beberapa hari kemudian, pacar JIngjing mengaku kepada polisi, menjelaskan bahwa ia telah menyerangnya gara-gara Jingjing menolak lamarannya. Sang pacar didakwa dengan pasal kekerasan yang menyebabkan cedera dan telah ditahan oleh polisi. Sementara Jingjing masih dalam perawatan medis.
“Selama 8 tahun terakhir, Jingjing jatuh cinta dengan dia, meskipun mereka belajar di kota yang berbeda selama mengenyam bangku kuliah. Tahun ini, Jingjing seharusnya senang melihat pacarnya melamar, namun sang pemuda membuat beberapa persyaratan yang tidak masuk akal, seperti meminta Jingjing untuk melunasi utangnya,” kata kerabat Jingjing.