RANCAH POST – Polisi yang pertama kali menemukan mayat Aylan Kurdi akhirnya buka suara tentang tragedi penemuan mayat bocah malang pengungsi Suriah yang terdampar di pantai Bodrum setelah sebelumnya kapal yang ditumpangi mereka tenggelam di perairan Turki akibat kelebihan muatan.
Adalah Mehmet Ciplak, polisi yang ada dalam foto yang beredar luas di berbagai media internasional saat menghampiri, menemukan dan membawa jenazah bocah malang berusia tiga tahun dari pantai di Bodrum yang kemudian memicu kemarahan internasional atas krisis migrasi Eropa.
Polisi Turki tersebut lantas menggambarkan bagaimana dia berusaha berdoa untuk meyakinkan bahwa bocah migran tragis tersebut tidak mati sambil berjalan mengampiri ke arahnya yang terbaring di tepi pantai.
“Ketika saya melihat bayi tersebut di pantai, saya mendekatinya dan berkata kepada diri sendiri, ‘Ya Tuhan, saya harap dia masih hidup’.” kata Mehmet.
“Ketika saya tahu dia sudah meninggal, perasaanku sangat hancur. Itu adalah pemandangan yang mengerikan, itu merupakan sebuah kehilangan yang tragis.” tambah Mehmet.
Petugas juga mengungkapkan ia tidak tahu bahwa foto dirinya tersebar luas ke seluruh dunia, dia mengklaim hanya melakukan pekerjaan, juga tidak melihat adanya fotografer yang kemudian mengambil foto dirinya saat membawa jenazah Aylan Kurdi.
Aylan Kurdi meninggal bersama kakaknya Gylip dan ibunya Rehan saat perahu yang mereka tumpangi terbalik. Aylan ditemukan terdampar di pantai Bodrum oleh petugas Turki, dan foto bocah migran tak bernyawa ini telah memicu kemarahan internasional.