RANCAH POST – Hari gini siapa yang tidak pernah selfie ataupun groupie. Nah, ternyata dibalik selfie bareng itu ternyata menyimpan cerita horor yang patut diwaspadai. Saat selfie secara groupie ini rentan akan penyebaran kutu, terutama di kalangan para remaja.
Sebagaimana dikutip Mirror, ahli spesialis telah memperingatkan untuk berhati-hati akan tamu tak diundang yang tidak terlihat oleh kamera. Dr. Sharon Rink dari Appleton, Wisconsin bergabung dengan kelompok para ahli yang peduli tentang apa yang disebut ‘kutu media sosial’, demikian dilaporkan New York Daily News.
“Para remaja biasanya tidak memiliki kutu karena mereka tidak pernah meminjamkan topi dan hal-hal lain. Kutu tidak bisa melompat, sehingga satu-satunya cara kutu itu pindah adalah saat kepala bersentuhan, dan hal tersebut terjadi pada semua orang dalam foto-foto ini. Orang-orang biasa melakukan selfie setiap hari, jadi memiliki kemungkinan kontak yang lebih banyak dengan kepala orang lain.” ungkap sang dokter.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit juga memperingatkan akan kontak kepala ini. Kontak kepala dengan orang yang memiliki kutu merupakan cara yang paling umum tertular, menurut CDC.
“Namun, saat anak-anak di sekolah maupun di rumah tetap yang paling mungkin untuk ketularan kutu, dengan perkiraan 6 hingga 12 juta infestasi di kalangan anak-anak Amerika yang berusia 3-11 setiap tahun.”
CDC merekomendasikan penggunaan lotion, sampo dan obat-obatan untuk mengatasi kutu di kepala ini. Seseorang yang telah berdekatan langsung dengan orang yang memiliki kutu hendaknya harus segera diperiksa.