Berita Hari Ini, RANCAH POST – Sebuah perusahaan besar asal Kanada akan mendirikan gedung pencakar langit dan mematenkan sebuah proyek mega bernama, ‘elevator ke luar angkasa’ dengan ketinggian hampir 12,4 miles ke stratosfer. Meski tidak secara langsung mengantarkan penggunanya ke luar angkasa, namun, nantinya elevator ini akan dipakai untuk membantu penerbangan ke luar angkasa.
Konsep elevator yang didirikan oleh Thoth Technology ini nantinya akan menjadi salah satu cara untuk mengefisiensi biaya penerbangan ke luar angkasa. Dengan didirikannya gedung pencakar langit ini, maka pesawat luar angkasa tidak perlu lagi mendarat hingga ke bumi untuk mengisi bahan bakar.
Menurut laman Telegraph, Rabu (19/08/2015), Dr Brendan Quine selaku perancang menara tersebut menjelaskan, nantinya astronot lah yang akan naik ke atas menggunakan elevator.
Terobosoan ini dinilai lebih efisien ketimbang jika pesawat luar angkasa harus turun hingga ke daratan kemudian terbang kembali. Sebab dibutuhkan tenaga yang besar untuk dapat menerbangkan pesawat luar angkasa hingga ke luar bumi.
Quine katakan, “Dari atas menara itu, pesawat luar angkasa akan meluncur dalam 1 tingkat yang sesuai dengan orbitnya kemudian mendarat di ujung menara untuk mengisi ulang bahan bakar kemudian dapat terbang kembali.”
Meski masih dalam bentuk cetak biru, menara ini diprediksi lebih tinggi 20 kali lipat dari gedung pencakar langit tertinggi di dunia saat ini, yakni Burj Khalifa di Dubai.