RANCAH POST – Seorang pria berusia 25 tahun dijatuhi hukuman tiga tahun penjara oleh pengadilan Beijing setelah didakwa karena menyamar sebagai wanita cantik untuk menipu seorang pengusaha hingga mengalami kerugian RMB200,000 atau setara Rp700 jutaan dalam sepuluh bulan terakhir.
Sebagaimana dilansir Shanghaiist, terdakwa yang memiliki marga Zhang mengaku di pengadilan bahwa ia pertama kali berhubungan dengan pengusaha yang bernama Song melalui jejaring sosial WeChat pada bulan April lalu. Zhang mengaku kepada Song bahwa ia adalah seorang wanita berusia 22 tahun bernama Jiang Wei.
“Seorang wanita biasanya mendapatkan lebih banyak perhatian, jadi aku memutuskan untuk berpura-pura menjadi seorang gadis dan terus berbicara dengan Song,” ungkap Zhang.
Tidak lama setelah itu, Song pun akhirnya naksir Zhang hingga sering terlibat ngobrol di telepon dan di WeChat. Kemudian kedua pria tersebut menjadi sepasang kekasih, hingga Zhang dengan berbagai alasan meminta uang kepada Song.
Zhang mengatakan ia tidak beranggapan telah menipu Song hingga bulan Juni lalu, ketika ia hendak mendaftar di kelas bahasa. Kemudian Zhang dengan alasan lain kembali meminta Song untuk mentransfer sebesar RMB100,000. Song pun segera mentransfer uang kepadanya. Setelah itu, Zhang terus meminta lebih.
“Awalnya saya tidak menduga dia adalah seorang pria, karena banyak pelanggan saya adalah perempuan,” Song menjelaskan. “Suaranya terdengar seperti seorang gadis dan dia mengirimkan foto-foto seorang wanita muda yang cantik, jadi aku terus memberikan uang kepadanya.”
Song akhirnya meminta kepada pacar online-nya itu untuk membuktikan bahwa ia tidak menipu setelah permintaan uang yang menjadi sedikit dipertanyakan. Zhang pun akhirnya menyamar sebagai tetangga Jiang untuk bertemu dengan Song di Beijing, dan mengatakan kepada Song bahwa Jiang Wei bukan penipu, tapi dia telah dirawat di rumah sakit baru-baru ini setelah koma akibat sakit yang dideritanya.
Pengusaha cerdik ini mendapati suara ‘tetangganya’ itu seperti seorang gadis, dan terdengar sangat mirip dengan suara Zhang, dan akhirnya pemuda ini dilaporkan ke polisi.
Zhang lahir pada tahun 1990 di Shenyang, provinsi Liaoning dan pernah belajar di sebuah universitas di Beijing selama satu tahun sebelum akhirnya putus sekolah untuk mengurangi beban keuangan keluarganya.
Kini, keluarga Zhang sekarang harus menjual segala sesuatu yang mereka miliki. Mereka telah menyerahkan uang kepada Song sebesar RMB150,000 sebagai kompensasi dan telah berjanji mengembalikan sisanya RMB100,000 tahun ini. Namun, ada akhir yang bahagia dalam cerita ini dimana Song telah memaafkan Zhang.