RANCAH POST – Terkait peluncuran BBM jenis baru Pertalite yang didistribusikan Pertamina mulai hari ini, Jumat (24/07/2015). Shafruhan Sinungan selaku Ketua Organda DKI Jakarta mengatakan operator taksi dan angkutan umum kelas menengah lainnya siap memakai BBM jenis RON 90 tersebut.
Menurutnya, pemakaian Pertalite bisa menekan biaya operasional taksi, yang selama ini menjadi langganan Pertamax. Shafruhan katakan, “Akan terjadi penghematan yang cukup signifikan,” Kamis (23/07/2015).
Shafruhan menambahkan, operator taksi dapat menghemat pengeluaran minimal Rp800/liter. Angka tersebut didapatkan dari selisih harga Pertamax (Rp9.300/liter) dengan Pertalite, yang diprediksi dijual pada kisaran Rp8.300 – 8.500/liter. Shafruhan tambahkan, “Hampir 10% dari total operasional BBM.”
Sebelumnya, Pertamina akan melakukan ujicoba Pertalite di 103 SPBU di Jakarta, Bandung, Surabaya serta di sejumlah rest area tol.
Wianda Pusponegoro selaku juru bicara Pertamina mengatakan, ada 8.000 kiloliter Pertalite yang didistribusikan untuk setiap SPBU. Menurutnya, jumlah tersebut terbilang cukup untuk memetakan tanggapan konsumen. Wianda katakan, “Jika tanggapannya bagus, akan kami tambah lagi volume pasokan dan lokasi penjualannya.”
Lebih lanjut lagi, Wianda menuturkan peluncuran Pertalite ini tidak akan mengurangi pasokan Premium serta Pertamax dan Pertamax Plus. Untuk pengadaan Pertalite, dana yang dibutuhkan mencapai Rp200 – 250 juta/SPBU.