RANCAH POST – Mudik 2015 kali ini, Polda Jabar akan menerapkan sistem kanalisasi sepeda motor yang akan pulang ke kampung halamnnya melalui jalur pantura. Para pemudik akan masuk lewat Karawang dan keluar di Cikalong, rute sepanjang 53 km.
Bukan hanya itu, pemudik juga wajib berhenti di 4 titik pemberhentian yang telah disiapkan. Irjen Moechgiyarti selaku Kapolda Jawa Barat katakan, “Empat check point berada di Bekasi, Subang, Indramayu, dan Brebes,” Kamis (09/07/2015).
Moechgiyarto menerangkan, penerapan 4 titik istirahat ini diberlakukan demi mengurangi kecelakaan pada mudik 2015 kali ini. Karena, pada mudik sebelumnya, jumlah kecelakaan terbanyak didominasi oleh sepeda motor, dan jumlah kecelakaan terbanyak adalah di jalur pantura. Moechgiyarto tambahkan, “Karena itu, untuk sementara, yang ada check point hanya jalur pantura. Di empat lokasi ini, pengendara motor wajib berhenti.”
Di area titik peristirahatan mudik 2015, sejumlah berbagai pelayanan akan disediakan. Untuk pemudik yang merasa lelah, bisa beristirahat sejenak untuk me-refresh kondisinya untuk melanjutkan perjalanan.
Bukan hanya itu, pemudik yang muatannya melebihi kapasitas kendaraan akan diingatkan oleh polisi. Kepolisian akan mencatat identitas pemudik tersebut. Bila membahayakan dirinya atau pun orang lain maka muatan tersebut akan diturunkan. Sementara itu, bagi pemudik yang memakai jalur selatan, Moechgiyarto menjelaskan pemudik tidak perlu was-was. Meski tidak ada titik peristirahat yang disarankan, pemudik bisa memakai pos pelayanan polisi sebagai tempat istirahat.
Moechgiyarto jelaskan, “Kami menyiapkan 299 pos pengamanan dan 33 pos pelayanan, serta tiga pos utama yang berada di Nagreg, Cikopo, dan Kanci. Pos-pos tersebut bisa dimanfaatkan pemudik karena dilengkapi dengan tempat istirahat, bengkel, hingga pelayanan kesehatan.”
Lebih lanjut lagi, untuk pemudik pemakai jalur kereta api, pihaknya akan menurunkan anggotanya di dalam kereta, jalur kereta, termasuk pintu kereta. Polisi juga akan fokus di daerah yang sering macet, seperti Simpang Jomin, Simpang Mutiara, Nagreg dan Lelesa. Moechgiyarto beberkan, “Penyebab macet macam-macam. Ada pasar, manusia nyebrang suka-suka.”
Menurut kabar sebelumnya, dalam Operasi Ketupat Lodaya mudik 2015 kali ini, sebanyak 31.912 personel gabungan disiapkan di Jawa Barat.