RANCAH POST – Inilah penyebab dan gejala penyakit kanker serviks. Salah satu penyakit yang menyerang sistem reproduksi yang dapat dialami oleh seorang wanita adalah kanker serviks. Kanker ini ternyata dapat mematikan layaknya kanker payudara. Banyak sekali wanita yang harus meninggal akibat menderita kanker serviks, terutama bagi mereka yang tinggal di negara berkembang.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang berisiko menderita kanker serviks. Simak baik-baik ya Ladies!
1. Infeksi menular seksual.
2. Berhubungan badan pada usia muda.
3. Merokok.
4. Bergonta-ganti pasangan dan juga seks bebas.
5. Penggunaan obat-obatan yang bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. contohnya obat yang digunakan untuk penderita penyakit autoimun.
Meskipun kanker serviks tergolong penyakit yang sangat mematikan, tetapi pada stadium awal, penyakit tersebut sering sekali tidak menimbulkan tanda-tanda yang begitu berarti. Namun, apabila kanker sudah dideteksi berada pada stadium akhir, munculah gejala-gejala seperti pendarahan, keputihan yang memiliki bau yang tidak sedap, nyeri di sekitar panggul, dan juga sulit buang air kecil.
Selain itu, terdapat pula beberapa tanda ataupun gejala kanker serviks lain yang pastinya harus Anda waspadai diantaranya,
1. Nyeri di bagian punggung, nyeri kaki, dan juga nyeri panggul.
2. Siklus menstruasi yang menjadi tidak teratur.
3. Terjadi pendarahan yang tidak normal pada saat berhubungan badan.
4. Intermenstrual atau pendarahan yang terjadi di antara periode menstruasi.
5. Mudah lelah.
6. Penurunan berat badan karena menghilangnya nafsu makan.
7. Terjadi pembengkakan pada salah satu kaki.
Untuk Anda yang sudah aktif dalam berhubungan seksual, lebih disarankan untuk melakukan pap smear kira-kira setiap satu tahun sekali. Dan, apabila Anda mempunyai ataupun merasakan salah satu gejala di atas, Anda bisa melakukan pap smear setiap 6 bulan ataupun 4 bulan sekali.
Selain daripada itu, Anda pun bisa melakukan vaksin HPV yang dapat menghindarkan Anda dari HPV nomor 16 dan juga 18. Vaksin tersebut bisa lebih efektif apabila digunakan sebelum seseorang aktif secara seksual. WHO sendiri menyarankan vaksin HPV dilaksanakan untuk anak perempuan yang masih berusia 9 – 13 tahun.