RANCAH POST – Terkait seleksi calon pimpinan KPK yang tengah dilaksanakan oleh Pansel, Koordinator Investigasi ICW (Indonesia Corruption Watch) Febri Hendri meminta kepada Pansel Pimpinan KPK tidak meloloskan calon pimpinan yang memiliki kisruh keluarga. Salah satunya yaitu kasus perselingkuhan.
Febri katakan, “Soal ranjang itu perselingkuhan, jangan sampai dia punya masalah keluarga. Kalau yang beristri dua, lebih baik tidak diloloskan.” Minggu (05/07/2015).
Febri menegaskan, Panitia Seleksi (Pansel) calon Pimpinan KPK perlu mendalami persolan keluarga setiap calon secara mendetail. Sebab, kata Febri, ada anggapan bahwa 9 dari 10 orang yang bekerja di lembaga negara pernah melakukan perselingkuhan.
Febri tambahkan, “Sekarang kan baru seleksi administrasi. Ke depan, kita lihat perkembangannya seperti apa.”
Sementara itu, Betty Alisyahbana selaku anggota Pansel KPK mengatakan, tidak akan terlalu melihat persoalan yang bersifat pribadi setiap calon. Menurutnya, fokus penilaian akan di kerucutkan kepada persoalan integritas dan independensi calon.
Lebih lanjut lagi, Betty mengklaim telah memiliki formula untuk menyeleksi 600 lebih pendaftar calon pimpinan KPK. Kini tinggal 194 capim KPK yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.