RANCAH POST – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menyatakan bahwa kick off Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 bakal digelar pada 1 Agustus mendatang. Kompetisi yang diprakarsai oleh Tim Transisi itu bakal diikuti 20 klub dan dibagi kedalam 3 grup.
“Kami tak ingin kompetisi berhenti. Ini salah satu kompetisi yang bakal kita jalankan dan lebih cepat dari dugaan saya. Sebelumnya saya bicara kepada Presiden Jokowi, kompetisi dilaksanakan 2 Agustus,” paparnya pada workshop Piala Kemerdekaan di Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Rencana jangka panjangnya sepakbola dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa dan menggambarkan karakter sebagai bangsa Indonesia secara transparan. Jadi jangan pernah takut dengan sejumlah ancaman dan intimidasi.
Pemerintah bakal hadir dan memberikan yang terbaik untuk masa depan sepakbola nasional untuk mendorong reformasi tata kelola sepakbola supaya tak menguntungkan hanya untuk segelintir orang melainkan menguntungkan bagi semua pihak.
Imam Nahrawi menyatakan pemerintah tak pernah berniat membubarkan kompetisi sepakbola nasional yang berdampak menelan banyak korban. Oleh karena itu, ia mengajak berpartisipasi pada turnamen ini yang bakal dipantau langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, sekaligus merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-70.
Dari digelarnya turnamen Piala Kemerdekaan ini, pemerintah lewat Kemenpora berharap sejumlah klub lain bisa berpartisipasi.
“Kami bakal mencarikan dana untuk meng-cover asuransi pemain, pelatih, pemenuhan hak klub, hak pemain pascaturnamen. Dengan rencana bergulirnya turnamen ini kepada klub lain di divisi utama, divisi satu, ISL dan lainnya jangan takut kepada orang yang sedang ketakutan akan posisinya. Ini negara hukum semua dilindungi oleh hukum agar sepakbola Indonesia bisa mewarnai paling tidak di ASEAN,” tandasnya.
Tentunya seluruh insan sepakbola tanah air berharap banyak, kisruh sepakbola di Indonesia dapat segera berakhir dan sanksi FIFA segera dicabut.