RANCAH POST – Kitab suci al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan kepada umat Islam yang menjadikan al-Qur’an tersebut sebagai ajaran Islam yang pertama dan utama. Beberapa ajaran Islam yang terdapat dalam Quran pun harus kita imani dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar kita mendapat kebaikan di dunia dan di akhirat.
Namun sebelum kita mempelajari al-Qur’an lebih dalam lagi, alangkah baiknya kita sebagai umat Islam mengetahui terlebih dahulu bagaimana sebenarnya proses nuzulul Quran atau turunnya al- Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, bagaimana proses dan tahapan-tahapan nuzulul Quran, dan apa saja hikmah yang terkandung dengan diturunkannya al-Qur’an secara bertahap ini. Mengetahui nuzulul Quran sangatlah penting bagi Kita semua agar keimanan Kita kepada Allah SWT semakin teguh dan bertambah.
Pengertian Nuzulul Quran
Secara bahasa, nuzulul Quran terdiri dari dua kata, nuzul dan al-Qur’an. Nuzul sendiri mempunyai pengertian turunnya suatu benda dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Adapun al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril dan menjadikan ibadah bila dibaca. Jadi nuzulul Quran secara sederhana mempunyai pengertian turunnya al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.
Proses Nuzulul Quran
Pertama, al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan memasukan wahyu kepada qalbu Nabi Muhammad SAW oleh Malaikat Jibril. Dalam proses pewahyuan al-Qur’an seperti ini Rasulullah tidak melihat wujud dari Malaikat Jibril itu sendiri, tapi Rasulullah merasakan kalau wahyu tersebut sudah berada didalam hatinya,
Kedua, Malaikat menampakkan diri sebagai seorang laki-laki yang kemudian berbicara kepada Nabi Muhammad sehingga Nabi tahu dan hafal dengan apa yang diucapkan oleh Malaikat tersebut.
Ketiga, hal terberat yang dirasakan oleh Rasulullah dalam menerima wahyu adalah datangnya wahyu yang menyerupai gemerincingnya suara lonceng. Saking beratnya, kening Rasulullah berkeringat bila menerima wahyu dengan cara yang seperti ini. Kadang Unta yang ditunggangi Rasulullah pun terduduk karena beratnya Rasulullah menerima wahyu bila sedang menaiki Untanya.
Keempat, Malaikat menampakkan dirinya sebagaimana wujud aslinya dalam menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SAW.
Tahapan Nuzulul Quran
Pertama, al-Qur’an diturunkan pada bulan suci Ramadhan.
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an.” (Al-Baqarah : 185).
Kedua, al-Qur’an diturunkan pada malam lailatul qadar.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam lailatul qadar.” (Al-Qadr : 1).
Ketiga, al-Qur’an diturunkan pada malam yang mendapat keberkahan.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Qur`an) pada malam yang diberkahi.” (Ad-Dhukhan : 3).
Hikmah Nuzulul Quran
Pertama, mencegah keraguan Nabi SAW terhadap kebenaran al-Qur’an yang diterimanya.
Kedua, menghilangkan kegundahan Rasulullah SAW bila sudah lama tak menerima wahyu al-Qur’an.
Ketiga, Rasulullah semakin kuat menghadapi ancaman dan tekanan dari kafir Quraisy.
Keempat, hati Rasulullah semakin teguh dengan diceritakannya kisah para Nabi terdahulu dalam al-Qur’an.
Dengan nuzulul Quran ini mudah-mudahan Kita lebih mengenal al-Qur’an dan semakin menambah kecintaan kita kepada al-Qur’an serta bisa mengamalkan seluruh ajaran-ajaran dalam al-Qur’an tersebut.