RANCAH POST – Penganiayaan yang dialami awak media kembali terjadi. Kali ini menimpa salah seorang wartawan TV One bernama Yoga Syahputra Simorangkir. Dia dianiaya habis-habisan oleh oknum perwira TNI AU ketika mengabadikan evakuasi jatuhnya pesawat Hercules di Jl Djamin Ginting Medan. Akibar insiden tersebut, perut dan paha Yoga mengalami memar-memar.
Menurut laman BeritaSatu, Yoga pada Kamis (02/07/2015) malam mengatakan, insiden bermula ketika awak media tengah melakukan peliputan jatuhnya pesawat Hercules C-130 No.A-1310 di Medan, Selasa (30/06/2015) siang. Ketika itu Yoga tengah mengabadikan setiap momen jatugnya pesawat Hercules. Menurutnya, saat itu gambar diambil dari luar police line. Namun sunggung mengejutkan, Mayor Andi yang merupakan salah seorang perwira TNI AU melarang awak media mengambil gambar di sekitar TKP. Andi katakan, “Sana kalian, ngapain kalian foto-foto. Siapa kalian rupanya. Pergi kalian.”
Karena posisi wartawan TV One tersebut di luar garis polisi, Yoga pun tidak menghiraukan larangan tersebut. Yoga katakan, “Kami kan di luar police line, kenapa bapak (Andi) larang kami.”
Tidak terima dengan perkataan Yoga, Mayor Andi langsung emosi selanjutnya menendang paha dan perut Yoga. Melihat insiden itu, para tentara TNI AU langsung menahan Andi yang saat itu tengah adu mulut dengan awak media. Yoga tambahkan, “Kami kan nggak masuk ke dalam areal ini, kok bapak itu (Andi) berperilaku kayak gitu ke kami. Saya nggak terima dengan perlakuan bapak itu.”
Akibat kejadian itu, pusat perhatian warga langsung teralih kepada wartawan TV One Yoga. Warga sekitar bernama Ridwan katakan, “Arogan sekali TNI AU itu ya, wartawan saja dipukuli apalagi kami sebagai warga.”
Pasca ditendang, Mayor Andi angkat kaki dari lokasi saat awak media berkumpul meminta pertanggung jawaban atas perlakuannya. Mayor Andi pun nampak sibuk di lokasi untuk mengatur anggotanya untuk melakukan evakuasi bangkai pesawat Hercules.
Yoga menegaskan, kasus penganiayaan yang diperbuat perwira TNI AU itu, akan dilaporkan kepada KSAU Mersekal TNI Agus Supriatna dan Dewan Pers.