RANCAH POST – Berbicara mengenai alam ghaib, tidak akan terlepas dari yang namanya hantu, siluman, atau mahluk-makhluk gaib lainnya yang dianggap menyeramkan hingga bulu kuduk bisa berdiri. Tidak hanya hanya makhluknya saja, hal yang ghaib pun tidak akan terlepas dari tempat-tempat yang menyeramkan atau keramat semisal kuburan, pohon yang besar, rumah kosong, atau tempat-tempat lainnya yang memang dianggap mengandung kekuatan ghaib.
Hal itulah yang tidak akan terpisahkan dari masyarakat Indonesia yang memang dikenal lekat dengan hal-hal yang berbau mistis atau gaib. Bahkan di berbagai pelosok tanah air, lewat media kita bisa menemukan tempat-tempat yang lekat dengan dunia ghaib sampai-sampai mendapat predikat sebagai tempat yang angker.
Berbicara tempat angker di Rancah, beberapa diantara kita mungkin pernah mendengar nama-nama tempat yang konon oleh warga disebutkan angker. Bahkan di tempat tersebut tak sedikit warga yang mengalami langsung fenomena-fenomena gaib.
Nih, berikut ada 5 tempat angker di Rancah yang sudah terkenal banyak ceritanya atau mungkin juga telah menelan ‘korban’.
Gunung Jetak di Cisontrol
Gunung Jetak merupakan jalan alternatif dengan jarak kurang lebih 3 km dari Dusun Jetak bila hendak menuju Sukasari. Di jalan alternatif yang sunyi tersebut hanya terdapat rimbunan pepohonan dan semak belukar semata, tidak ada bangunan rumah, yang ada hanya beberapa blok makam saja yang semakin menambah suasana gunung Jetak semakin angker.
Dari desas-desus yang ada, konon di Gunung Jetak ini diceritakan pernah ada orang yang bertapa. Tidak sedikit warga yang pernah bertemu dengan seseorang yang tidak mereka kenal kemudian menghilang ke arah gunung Jetak ini.
Makam Bima Raja di Cisontrol
Makam ini terletak di Dusun Kubang Cisontrol, Anda bisa menemukan makam yang satu ini bila hendak menuju Singasari. Konon dari cerita warganya, di makam yang satu ini terdapat sebuah batu yang apabila seseorang mampu mengangkat batu itu maka Ia akan terkabul segala keinginannya. Tak hanya itu penampakan sosok makhluk menyerupai Harimau pun tak jarang muncul di Makam yang satu ini.
Leuweung Cirancah di Kawunglarang
Jika Anda hendak ke Kawunglarang pasti sudah tidak asing dengan kawanan Monyet yang sering muncul di pinggir jalan dari balik rimbunan pepohonan, itulah yang disebut dengan “Leuweung Cirancah”. Konon di leuweng ini terdapat makhluk gaib berwujud Harimau yang oleh warga setempat disebut “Si Sopla“.
Tanjakan Gagawah di Saninten, Situmandala
Tanjakan ini masuk ke dalam wilayah Dusun Buni Hilir, Desa Situmandala, Kecamatan Rancah. Di tanjakan ini dari penuturan warga sekitar banyak sekali kejadian aneh, diantaranya “dapuran” bambu yang menghalangi sebuah mobil yang akan lewat tapi dengan sendirinya rimbunan bambu tersebut kembali ke tempat semula.
Tak hanya itu suara raungan Harimau pun sering terdengar di wilayah ini dan keesokan harinya ditemukan banyak jejak mirip kaki Harimau. Sering terdengar juga seperti ada suara seorang Kakek yang membetulkan talang air. Namun yang paling menyeramkan adalah munculnya sosok nenek-nenek yang memangku kendi di atas kepalanya jika waktu menjelang Maghrib tiba atau “Sahareupna”.
Gunung Waja di Cisontrol
Tempat yang angker di Gunung Waja adalah Curug Goong, di curug ini kerap kali terdengar suara alunan gamelan pada malam hari. Mitos lain menyebutkan suara “Goong” tersebut berasal dari Katak Raksasa yang berada di dalam Gua di wilayah tersebut.
Nah tuh di atas 5 tempat yang dianggap paling angker di Rancah, tapi jika Anda merasa ada tempat yang terlewatkan dan bisa dibilang lebih angker bisa saja diusulkan untuk dimasukkan ke dalam daftar tempat angker di Rancah ini. Inget, jangan pernah sendirian jika melewati tempat tersebut!
4 Komentar
initoh mksudny….hhh mantablah
SIEN PISAN
menarik sekalai tentang suatu berita di atas, namun mohon maaf tentang berita “tempat-tempat angker di Rancah” jangan terlalu dicuatkan terutama kepada mereka yang masih ‘polos’ seperti anak-anak dan remaja.
Kami usulkan kepada Redaksi agar melihat sisi positifnya tentang tempat-tempat yang disebutkan di atas. Penulisan berita “angker” seperti di atas cobalah ditulis dengan berita yang sederhana dan dapat dimengerti, sehingga kesan para pembaca tidak menilai yang lain-lain pada tempat tersebut.
ini daerah kita, hutan kita yang harus dijaga dan dilestarikan.
Terima kasih, dan mohon maaf…
mantap ceritanya