RANCAH POST – Dua sahabat aktor Hollywood Ben Affleck dan Matt Damon bakal bekerja sama lagi di film anyar mereka. Akan tetapi kali ini, mereka bukan reuni sebagai aktor, tapi berperan sebagai produser.
Sebelumnya, Ben dan Matt pernah bermain bersama di film “Good Will Hunting”. Dalam film drama besutan sutradara Gus Van Sant itu, mereka bukan hanya sekedar berakting, tapi juga menulis skenarionya dan sukses masuk nominasi Oscar.
Dirilis Hollywood Reporter, Ben dan Matt bakal memproduksi film yang menceritakan tentang skandal korupsi yang ada di tubuh FIFA, asosiasi sepakbola dunia. Film tersebut berdasarkan dari buku berjudul “House of Deceit” karya reporter BuzzFeed, Ken Bensinger. Film yang belum diketahui judulnya tersebut bakal diproduksi Ben dan Matt bersama rumah produksi Warner Bros.
Film ini bakal berkisah seputar Chuck Blazer, eks Komite Eksekutif (Exco) FIFA mulai 1996 hingga 2013. Sementara plotnya mengisahkan peranan Chuck pada skandal korupsi publik dan olahraga paling besar dalam sejarah selama ia duduk sebagai pejabat FIFA.
Gavin O’Connor yang pernah menyutradarai Ben Affleck dalam film “The Accountant” dipilih sebagai sutradara. Sementara untuk skenario, diemban oleh Anthony Tambakis, yang sebelumnya pernah bekerja sama bersama Gavin di film “Jane Got a Gun”.
Casting guna memilih pemeran utrama masih belum diumumkan, namun Ken Bensinger sang penulis buku mau melihat aktor seperti John Goodman untuk memainkan tokoh utama. Tanggal peluncuran film ini juga masih belum ditetapkan.
Seperti diketahui sebelumnya terdapat sembilan petinggi FIFA yang ditangkap karena dituding terlibat dalam kasus korupsi FIFA termasuk money loundry (pencucian uang), pemerasan serta penipuan selama kurun 20 tahun terakhir.Kasus utama ialah pemilihan untuk penyelenggaran tuan rumah Piala Dunia. Lahan kontrak pemasaran dan penyiaran belakangan ikut menjadi lahan korupsi.
Empat petinggi FIFA yang dituding korupsi akhirnya mengaku bersalah. Salah satunya berasal dari Chuck Blazer, yang membenarkan tudingan korupsi FIFA yang mengarah kepadanya.
Seperti diberitakan Sportmole, Kamis (28/5), Blazer tak lain adalah eks pejabat FIFA, bersama dengan Daryan Warner, Warner Daryll, dan Jose Hawilla sudah mengaku bersalah perihal tuduhan yang dilayangkan oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat.
Daryan Warner dan Darryl Warner adalah anak dari bekas wakil presiden FIFA, Jack Warner, yang sama sudah didakwa. Namun, pria berusia 57 tahun telah mengaku tak bersalah.