BERITA BANJAR, RANCAH POST – Seorang anggota Polres Kota Tasikmalaya dengan pangkat Brigadir Satu berinisial BDR (29 tahun) terpaksa harus berurusan dengan warga Dusun Sindanggalih, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, dan diinterogasi aparat Desa setempat lantaran dituduh mesum dengan salah satu warga berinisial IE (26 tahun), Selasa, 23 Januari 2015.
Diinterogasinya Briptu. BDR ini lantaran yang bersangkutan diketahui sudah tiga hari selalu mendatangi kediaman IE dengan cara sembunyi-sembunyi dan selalu menginap di rumah IE tersebut. Karena warga merasa curiga keduanya berbuat yang bukan-bukan dan memang bukan muhrim, maka warga berinisiatif untuk melakukan penggrebegan.
“Briptu. BDR sendiri datang sekitar pukul 02.30 pagi. Namun setelah Shubuh warga jadi mengetahui kedatangan oknum Polisi tersebut, karena curiga wargapun sepakat melakukan pengerebegan,” ujar Arif, ketua RT setempat.
“Keduanya memang sedang tidak berbuat yang aneh-aneh, hanya sedang duduk-duduk saja,” tambah Arif.
Dari keterangan Arif pun diketahui bahwa rumah IE ini pernah didatangi warga pada hari sebelumnya lantaran merasa curiga mereka berbuat mesum dan memang keduanya diketahui sedang berduaan di dalam kamar rumah tersebut. Keduanya pun diberi pengertian agar bisa menghargai lingkungan sekitar dan disuruh melapor ke RT jika memang hendak bertamu dan menginap.
Sementara itu dari keterangan ketua RW setempat, Adiantoro, menyebutkan bahwa ini adalah bentuk kekesalan warga terhdap keduanya yang tetap saja membandel.
“IE sendiri sering gonta-ganti pasangan, juga sering memasukan pria ke rumahnya,” terangnya.
Nanang Sunarya, Kepala Desa Rejasari, saat diminta tanggapannya menyatakan sangat menyayangkan dengan kelakuan salah satu warganya tersebut yang telah memasukan seorang pria yang bukan muhrimnya.
Briptu. BDR yang berasal dari Tejakalapa, RT.04, RW.02, Cisayong, Tasikmalaya ini mengaku siap mempertanggungjawabkan kunjungannya ke rumah IE tersebut, Ia sendiri hanya sekedar menumpang istirahat melepas lelah setelah mengantarkan saudaranya ke Jogjakarta, tidak melakukan perbuatan yang bukan-bukan.