RANCAH POST – Sanksi yang dijatuhkan kepada Neymar menjadikan Brasil mesti menyelesaikan Copa America 2015 tanpa pemain bintangnya itu. Tapi hasil kemenangan dari Venezuela menjadikan pelatih Tim Samba, Carlos Dunga, optimis tidak bakal ada masalah.
Neymar memperoleh hukuman larangan bermain untuk 4 partai pertandingan usai memperoleh kartu merah dan membuat ulah kontroversial kepada wasit, kala Brasil ditaklukan Kolombia 0-1 di babak penyisihan grup Copa America 2015. Dengan begitu, dia tidak bakal berlaga lagi seandainya Brasil melaju ke babak final Copa America 2015.
Terdapat banyak kekhawatiran kepada skuad asuhan Carlos Dunga itu, mengingat Neymar merupakan salah satu sosok andalan tim dan sekaligus kapten. Tapi berkat hasil kemenangan 2-1 dari Venezuela di laga pamungkas penyisihan grup Copa America 2015, yang menjadi pertandingan penentu ke babak perempatfinal Copa America 2015, menjadikan Dunga kian optimis tidak ada masalah walaupun Neymar absen.
Dunga menganggap semua pemain lain seperti Robinho dan Coutinho membuktikan sanggup mengambil alih tugas yang biasa diperankan Neymar.
“Kami selalu bekerja untuk memastikan tim ini tidak tergantung hanya pada satu pemain. Kami mencoba memastikan setiap orang bisa membuat perbedaan,” kata Dunga seperti dilansir soccerway.
:
“Kami sekarang yakin bahwa Brasil akan bermain lebih baik, punya kapasitas lebih untuk melakukan itu, dan punya kepercayaan diri. Laga-laga di tahap akhir selalu lebih sulit dan lebih seimbang. Kami harus lebih memanfaatkan kualitas teknik kami,” sambungnya.
Pada duel lawan Venezuela di Estadio Monumental, Senin (22/6) pagi WIB, Brasil menang 2-1 melalui gol dari Thiago Silva dan Roberto Firmino. Satu gol balasan dari Venezuela disumbangkan oleh Nicolas Fedor di akhir laga.