RANCAH POST – Sejumlah orang bayaran diduga melakukan penyerangan terhadap kantor DPP Partai Golkar di Jl Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat. Mereka mengaku dibayar oleh sejumlah oknum, hal itu diketahui pasca polisi dan petugas keamanan menangkap beberapa orang pelaku penyerangan tersebut.
Menurut laman Tribunnews Samsul Hidayat selaku Wasekjen DPP Golkar katakan, “Sebelum digiring ke kantor polisi, beberapa dari para pelaku mengaku dibayar pihak tertentu. Masing-masing Rp 150 ribu,” Senin (08/06/2015).
Samsul yang saat kejadian tengah berada di lokasi penyerangan memang telah menduga hal tersebut. Dikarenakan ketika ditanyakan siapa pihak yang membayar dan tujuan kedatangan para pelaku, tidak ada yang berani menjawab.
Samsul tambahkan, “Indikasi orang sewaan itu sudah terdeteksi. Mereka orang-orang profesional. Waktu ditanya mereka tidak tahu apa-apa, ngaku hanya di kasih uang.”
Secara terpisah, menurut informasi dari pihak Polrestro Jakbar, para pelaku penyerangan kantor DPP Partai Golkar memang mengaku dibayar untuk melakukan hal tersebut. Sampai saat ini, polisi masih menahan puluhan pelaku unjuk rasa yang diduga akan melakukan penyerangan itu.
Komisaris Slamet selaku Wakil Kasatreskrim Polrestro Jakbar katakan, “Mereka mengaku dijanjikan bayaran Rp 150 ribu untuk melakukan unjuk rasa di kantor DPP Golkar. Tapi uangnya belum diterima.”
Seperti diketahui, puluhan pelaku penyerangan kantor DPP Partai Golkar diamankan oleh pihak Polrestro Jakarta Barat karena diduga akan melakukan tindakan anarkis di sekitar kantor DPP Golkar, Jakarta Barat. Ketika diperiksa, beberapa pelaku tertangkap tangan membawa senjata tajam ketika aksi tersebut dilangsungkan.