Berita Banjar, RANCAH POST – Selama satu minggu, dari tanggal 1 hingga 7 Juni 2015, pameran batu akik dan tanaman bonsai digelar di Taman Kota, Kota Banjar. Gelaran pameran ini pun dibuka secara langsung oleh Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, S.Ip.,M.Si.
Dalam pameran tersebut, Walikota Perempuan pertama di Kota Banjar ini pun sempat memberikan nama untuk dua batu akik asal Kota Banjar ini. Ason dan Astrom, akronim dari “asli patroman”.
“Batu akik ini saya beri nama Ason dan Astrom,” kata Ade.
Ia pun berharap dengan adanya gelaran pameran batu akik ini nantinya bisa mendongkrak perekonomian, khususnya perekonomian masyarakat pecinta batu akik dan tanaman bonsai di Kota Banjar.
Senada dengan Wali Kota Banjar, Herman Sutrisno, Ketua Dekranasda (Dewan Kerajina Nasional Daerah) Kota Banjar menuturkan, dengan populernya batu akik saat ini diharapakan masyarakat menjadi lebih mandiri dan mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri. Ia pun berharap nantinya ada perhatian yang lebih dari Pemerintah Kota Banjar kepada pengrajin batu akik dan tanaman bonsai.
“Saya kira mudah membuat batu akik ini, ternyata diperlukan keahlian khusus agar bisa menghasilkan batu akik kualitas bagus dan dengan harga yang mahal,” ujarnya.
Salah satu peserta pameran ini adalah Lukman Suliawan (46 tahun), pemilik batu akik jenis Badar senilai 2 miliar rupiah dengan motif batu menyerupai sebuah sepatu.
“Batu ini pernah ditawar 1,2 miliar oleh seorang pengusaha sepatu. Tapi saya tidak menjualnya, karena harganya sendiri sekitar 2 miliar,” tuturnya.
Selain batu akik Badar, Ia juga memiliki batu akik unik lainnya seperti batu akik bermotif ayam jago dan batu akik yang motifnya menceritakan pasangan kekasih yang memadu cinta di pantai. Lukman pun mengasuransikan semua batu akik yang Ia miliki guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Gelaran pameran ini sendiri dihadiri oleh 54 pengrajin batu akik dan 250 orang penghias tanaman bonsai.