RANCAH POST – Presiden FIFA, Sepp Blatter tak ikut digiring ke Kantor Kepolisian setempat usai beberapa Polisi menciduk sejumlah petinggi FIFA dengan tuduhan korupsi FIFA di Amerika Serikat.
Terdapat sembilan petinggi FIFA yang ditangkap karena dituding terlibat dalam kasus korupsi FIFA termasuk money loundry (pencucian uang), pemerasan serta penipuan selama kurun 20 tahun terakhir. Namun, nama Blatter tak berada dalam daftar sembilan orang tersebut. Kasus utama ialah pemilihan untuk penyelenggaran tuan rumah Piala Dunia. Lahan kontrak pemasaran dan penyiaran belakangan ikut menjadi lahan korupsi.
Blatter kini tengah berada di Swiss guna menjalani Kongres FIFA pada 29 Mei 2015. Untuk kelima kalinya, pria asal Swiss itu masuk sebagai kandidat calon Presiden FIFA periode 2015-2019.
Jubir di FIFA, Walter de Gregorio mengungkapkan bahwa penangkapan terduga korupsi FIFA itu tak mengganggu penyelenggaraan Kongres. Blatter kini fokus menghadapi pemilihan Presiden FIFA untuk priode empat tahun mendatang.
Memang, frekuensi kekhawatiran Blatter lebih tinggi hari ini ketimbang kemarin. Tetapi, masih menurut De Gregorio, bos FIFA tersebut santai sebab tak terlibat di dalamnya. “Hal itu informasi pentingnya,” ungkapnya dirilis dari The Guardian.
Sambung De Grogerio, Blatter tak bersikap masa bodoh atas masalah yang kembali merundung institusinya. Malah, pria 79 tahun itu kerap memantau perkembangan yang terjadi. “Dia tak berdansa di dalam ruang kerja. Dia sangat kooperatif,” papar Gregorio.
Sebagaimana dikutip dari CNN, beberapa Petinggi FIFA yang ditahan atas korupsi FIFA tersebut akan diekstradisi menuju Amerika Serikat. Penangkapan tersebut merupakan permintaan dari Kantor Kejaksaan di New York, Amerika Serikat.