Berita Pangandaran, RANCAH POST – Beredarnya beras palsu yang terbuat dari bahan plastik yang diduga berasal dari Negeri Tirai Bambu Cina di beberapa negara Asia membuat masyarakat di Kabupaten Pangandaran pun merasa was-was dan resah beras palsu tersebut akan beredar pula di lingkungannya. Warga Pangandaran pun sekarang lebih hati-hati dalam membeli salah satu kebutuhan pokok tersebut.
Marni (35 tahun), salah seorang warga Pangandaran mengutarakan meski dirinya belum mendengar beras palsu tersebut beredar di Pangandaran, tapi dari berita yang Ia lihat di televisi, dirinya sekarang lebih hati-hati dalam membeli beras, apalgi dirinya sama sekali tidak mengetahui bagaimana ciri-ciri sebenarnya beras palsu yang terbuat dari plastik tersebut.
“Saya takut beras palsu itu ada di Pangandaran, apalagi setelah melihat di berita beras itu sudah beredar,” tuturnya.
Dari pengakuan Yayat (50 tahun), salah seorang pedagang beras di Pasar Pananjung Pangandaran, dirinya kini sering ditanya oleh pembeli soal keaslian dari beras yang dijualnya.
“Pembeli beras sekarang lebih hati-hati, beras yang saya jual pun sering ditanyakan dari mana asalnya,” ujarnya.
Yayat pun meyakinkan bahwa beras yang dijualnya merupakan beras lokal.
“Semua beras yang saya jual lokal semua, salah satunya beras Pandan Wangi dari Cianjur,” ungkapnya.
Ia pun berharap semoga di Kabupaten Pangandaran keberadaan beras palsu dari plastik ini tidak ditemukan, sehingga masyarakat tidak cemas ketika membeli beras.