Berita Banjar, RANCAH POST – Sampah kalau sudah menupuk memang seharusnya dibuang agar lingkungan tidak tercemar, apalagi dengan bau sampah yang memang menyengat jika terhirup. Selain dibuang, penanganan sampah bisa dilakukan dengan cara dibakar. Namun sebaiknya hati-hati dalam membakar sampah yang sudah menumpuk tersebut, sebaiknya membakar sampah itu dilakukan di tempat yang jauh dari lingkungan sekitar. Jika terlalu dekat dengan lingkungan warga, tidak hanya sampah, bangunan yang dekat dengan tempat pembakaran sampah pun bisa ikut terbakar.
Itulah yang menimpa Masjid Baiturrohim yang terletak di Cimenyan I, RT. 02 RW. 04, Kelurahan Hegarsari, Kec/Kota Banjar. Bangunan yang sering digunakan oleh umat Muslim untuk beribadah ini jadi korban si jago merah yang berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan di samping Masjid.
Tak pelak, dilahapnya Masjid ini oleh si jago merah membuat warga sekitar dilanda kepanikan, warga sekitar pun berjibaku memadamkan api dengan air yang berasal dari sumur warga terdekat.
H. Muhtadin, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrohim, mengutarakan dugaan terbakarnya Masjid tersebut bermula dari pembakaran sampah yang dilakukan di samping Masjid. Hingga akhirnya api menjalar ke dinding Masjid, kemudian menjalar dan membakar kubah Masjid.
“Tak ada yang tahu pasti bagaimana Masjid ini bisa terbakar, yang jelas Masjid ini bisa terbakar lantaran pembakaran sampah yang dilakukan di samping Masjid,” paparnya.
Selang beberapa lama kemudian, dua unit Mobil Pemadam Kebakaran tiba di TKP dan dalam setengah jam si jago merah berhasil dipadamkan.
“Alhamdulillah api tersebut berhasil kami padamkan,” ujar Dedi, Kepala UPTB Pemadam Kebakaran Kota Banjar.
Meski tak memakan korban jiwa, kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah.