RANCAH POST – Semakin menaiknya grafik jumlah pelaksanaan hukuman mati dengan cara dipenggal di hadapan umum, Arab Saudi kini tengah membutuhkan 8 Algojo baru.
Menurut iklan layanan sipil setempat, Untuk menjadi algojo hukuman mati tidak ada kualifikasi khusus yang ditetapkan untuk pekerjaan yang berperan utama sebagai eksekutor keputusan kematian itu.
Iklan lowongan kerja eksekutor ini dipasang melalui portal lowongan kerja di Kementerian Pegawai Negeri Arab Saudi. Disana juga diselipkan formulir berformat PDF yang dapat diunggah.
Pekerjaan tersebut dikategorikan sebagai ‘religious functionaries’. Mereka yang terpilih akan digaji layaknya seorang PNS (Pegawai negeri sipil).
Tugas utama algojo hanya mengeksekusi terpidana yang sudah divonis mati oleh pengadilan. Mereka juga harus bersedia mengamputasi jika memang diperlukan.
Menurut organisasi HAM dunia, Arab Saudi merupakan negara ke 5 di dunia yang melaksanakan hukuman mati.
Di bawah Arab, ada Irak dan Amerika Serikat, menurut data Amnesti International.
Seorang pria yang dihukum mati pada Minggu (17/05/2015) kemarin merupakan orang yang ke-85 dieksekusi mati pada tahun ini, berdasarkan data agensi pers Arab. Jumlah itu melonjak dibanding tahun lalu.
Kebanyakan pelaksanaan eksekusi mati atas kasus pembunuhan, namun ada lebih dari 30 orang yang terlibat kasus narkoba. Setengah orang yang dieksekusi tersebut merupakan warga Arab Saudi sendiri.