RANCAH POST – Alvaro Morata menjadi sosok protagonis atas kegagalan Real Madrid melewati hadangan Juventus di semifinal Liga Champions. Gol balasan semata wayang Morata di leg kedua semifinal di Santiago Bernabeu, Kamis (13/5/2015) lalu, yang menjadikan Madrid tersingkir dengan agregat 2-3.
Menariknya, menyusul impresifnya performa Morata di sepanjang musim ini, menyumbangkan 13 gol untuk Juventus di seluruh ajang kompetisi, Real Madrid digadang-gadang tertarik guna memulangkan kembali Morata ke Bernabeu.
Keinginan Madrid tidak lepas dari adanya klausul buy back atau pembelian kembali Morata dalam perjanjian kontrak penjualan striker berusia 22 tahun ini pada 19 Juli 2014 lalu. Dalam klausul dimaksud, Los Blancos diperbolehkan membeli kembali Morata dengan harga sebesar € 30 juta atau senilai Rp 435 miliar di musim panas 2015 dan dengan banderol € 35 juta senilai Rp 507,5 miliar pada musim panas 2016.
Oleh karena itu, sebagai langkah antisipasi Madrid membajak bekas pemainnya tersebut, Juventus berusaha melayangkan negosiasi dengan kubu Madrid dengan tujuan menghilangkan pilihan pembelian kembali dalam perjanjian kontrak Morata. Juventus pun berharap keinginan Morata untuk tetap berseragam hitam putih bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Madrid.
Hal itu dikatakan juru transfer Bianconeri, Giuseppe Marotta. “Sayangnya, (saat penjualan) kami mesti mencantumkan klausul tersebut. Dengan hubungan yang baik antara kami dengan Madrid, ditambah keinginan pemain itu sendiri (Alvaro Morata), maka kami bakal berusaha agar menghilangkan klausul tersebut,” papar Marotta.
Sebulan yang lalu, sebelum 2 kali merobek gawang Iker Casillas, Morata sempat menyatakan keinginannya untuk tetap tinggal di Turin. Namun, sikap Morata yang tidak mau melakukan perayaan pasca mencetak gol ke gawang Madrid di Bernabeu, dinilai beberapa sumber sebagai pertanda Morata belum yakin dalam memutuskan masa depannya.