RANCAH POST – Ketika dihadapkan pada aplikasi berbayar, ada kalanya kita berfikir “Mending pilih yang gratis, ngapain juga musti bayar segala kalau ada yang free.” Yah, tidak munafik, saya juga berfikir begitu kok. Itu hal normal, terlebih jika kita memang membutuhkan aplikasi yang tidak berbayar.
Namuns anda pastinya akan berhenti berfikiran demikian, jika tahu faktanya. Bahwa terkadang, aplikasi gratis akan lebih mahal harganya ketimbang aplikasi berbayar. Dan ketika anda sadar, anda akan menyesal dan anda akan mendapati bahwa anda telah mengeluarkan lebih banyak uang ketimbang jika anda membeli aplikasi premium.
Coba kita berfikir logis. Developer bukanlah orang dermawan yang membuat sesuatu hanya untuk disebar luaskan. Mereka juga butuh makan, penghasilan dan mereka juga ingin uang. Namun bagaimana cara mencapatkan uang tersebut, jika aplikasi yang mereja jajalkan tidak berbayar? Mereka bisa memilih jalan dengan memasang iklan di aplikasi mereka, menanamkan fitur in-App Purcases dan bahkan melakukan hal kotor untuk mendapat uang.
Lalu bagaimana dengan kita? Kerugian macam apa yang bisa membobol dompet kita, hingga kita mengeluarkan lebih banyak uang untuk aplikasi gratis? Berikut jawabannya.
Alasan Mengapa Aplikasi Gratis Bisa Lebih Mahal
1. Baterai yang Lebih Cepat Habis dan Rusak
Yap, pertama adalah biaya untuk membeli baterai baru. Jelas lebih mahal dari sebuah aplikasi berbayar. Tahukah anda, aplikasi gratis memakan daya yang lebih besar dibanding aplikasi berbayar, karena mereka membutuhkan daya ekstra untuk memuat iklan dan lain sebagainya.
Namun tahukah anda, bukan sekedar sedikit lebih besar. Menurut hasil penelitian William Halfond di Rochester Institute of Technology di US dan Queen’s University di Kanada, yang meneliti beberapa aplikasi papan atas di handset Galaxy S2, mereka menemukan bahwa aplikasi gratis akan menggunakan sekitar 16% lebih banyak daya jika dibandingkan dengan aplikasi berbayar. Hal ini jelas akan mengurangi jangka hidup baterai dan perlahan akan merusak baterai itu sendiri.
Bahkan menurut data dari Microsoft, mereka menemukan bahwa pada aplikasi Angry Bird, 45% daya yang dikonsumsi bukanlah untuk game, melainkan untuk fungsi background yang bertugas untuk mengumpulkan informasi geografis pengguna, lokasi dan data lainnya, untuk kepentingan menampilkan iklan yanng sesuai dengan pengguna.
2 Memperberat Konerja Ruang Pacu
Penelitian yang sama juga mengatakan bahwa pada aplikasi gratis yang dibebani iklan, kinerja prosesor dan memory akan turit dibebani dan jadi lebih berat dari sebelumnya. Ketika iklan dimuat, aplikasi akan melakukan request hingga 48% lebih banyak untuk waktu pemprosesan. Selain itu, aplikasi dengan iklan juga akan memakan hingga 22% lebih banyak ruang memory yang tentunya akan menghambat kinerja handset anda.
3. Kuota Paket Data Akan Cepat Habis
Di komputer, keberadaan iklan ini mungkin takan bermasalah, namun di ponsel atau tablet, dimana anda mengandalkan paket internet untuk mengakses data, anda akan merasakan dampak yang besar. Paket data anda akan lebih cepat habis, dan anda akan harus mengeluarkan dana lebih besar, ketimbang jika menggunakan aplikasi berbayar.
4. Fitur In-App Purchases
Ini adalaah salah satu fitur berbahaya di aplikasi gratisan. Dimana anda akan dibebani untuk melakukan pembayaran, seperti membeli item baru, membeli diamond dan lain sebagainya. Pada akhirnya, andapun harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit, yang pastinya jauh lebih besar dari harga sebuah aplikasi atau game berbayar.
5. Program Berbahaya Seperti Malware dan Backlink
Dari sebuah study yang dilakukan, ditemukan bahwa ternyata banyak aplikasi yang memiliki malware, atau backlink ke berbagai server dan domain di luar sana. Bahkan klaim Google tentanng keamanan Google play Store juga terbukti omong kosong belaka. Menurut study di MIT Technology Review, setelah dilakukan pengujian terhadap hampir 2000 aplikasi gratis di Google Play, mereka menemukan adanya sekitar 250.000 alamat server yang terhubung, dengan lebih dari 2.000 URL berbeda.
Bahkan dalam satu aplikasi gratis saja, bisa terdapat 2.000 koneksi ke server berbeda, dengan lebih dari 500 url berbeda. Dan beberapa diantara aplikasi tersebut malah terhubung dengan situs-situs malware yang sudah cukup terkenal.
Secara sekilas, kita mungkin memang berfikir, bahwa aplikasi gratis itu lebih baik. Namun bagaimana sekarang, masihkah anda berfikir demikian, setelah tau apa saja dan sejauh mana dampak yang dapat ditimbulkan oleh aplikasi gratis ini? Ternyata aplikasi gratisan ini justru bisa menguras dompet dan ponsel kita lebih parah ketimbang membayar cuma 3 dolar atau sekitar Rp30 ribu saja ke developer, dan hanya sekali seumur hidup pula.
Jika saya mungkin akan lebih mempertimbangkan aplikasi berbayar, yang mungkin akan lebih aman.