RANCAH POST – Mengenai insiden kebakaran pasar Johar pada Sabtu (09/05/2015) menurut Achyani selaku Kabag Humas Pemkot Semarang, jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan hingga Rp376.429.200.000.
Achyani katakan, “Terdiri atas kerugian bangunan fisik sebesar Rp60,3 miliar, kerugian dari barang dagangan pedagang sekitar Rp316,1 miliar.”
Achyani menambahkan, pihak pemkot juga sudah mendata luasan pasar pasca kebakaran pasar Johar terjadi. Menurut data per Minggu, pasar Johar sebelah utara seluas 5879 meter persegi, Johar Tengah seluas 5073 meter persegi, Johar Selatan seluas 4768 meter persegi, dan Yaik Permai seluas 7785 meter persegi. Achyani jelaskan, “Total luas pasar yang terbakar adalah sekitar 23.935 meter persegi.”
Trijoto Sardjoko selaku Kepala Dinas Pasar Kota Semarang membeberkan, jumlah kios di Pasar Johar sebanyak 7.600 unit dan yang terbakar adalah 4.719 unit dengan jumlah keseluruhan pedagang Pasar Johar sebanyak 6.410 orang. Ia menambahkan, data jumlah pedagang dan taksiran kerugian akibat kebakaran akan diserahkan kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
Pihaknya juga kini tengah mendata lokasi yang akan digunakan untuk lapak sementara. Sardjoko menuturkan sejumlah lokasi antara lain, sekitar Jl Agus Salim, Jl Suari, Pasar Kanjengan, dan memaksimalkan fungsi dari beberapa pasar yang sudah dibangun seperti pasar Rejomulyo dan pasar Bulu.
Trijoto mengaku banyaknya pedagang pasar Johar membuat relokasi tidak akan bisa dilakukan di 1 tempat saja. Karena itu faktor pembagian lokasi jadi sangat penting agar tidak timbul gesekan-gesekan pasca terjadi kebakaran pasar Johar.
Mengenai status bangunan cagar budaya yang dimiliki pasar Johar, ia belum begitu memikirkannya. Menurutnya, nasib para pedagang di atas lahan seluas 4,4 hektare lebih penting.