RANCAH POST – Anda mungkin akan kaget ketika mendengar bahwa Microsoft tidak akan lagi merilis Windows baru (Windows 11 dan seterusnya, melainkan akan menjadikan Windows 10 sebagai versi terakhir dari Windows. Selanjutnya, mereka hanya akan meluncurkan pembaruan secara terus menerus dan melakukan pengembangan seperti penambahan fitur, fungsi, perbaikan bug dan lain sebagainya.
Sebagaimana dilansir laman The Verge (11/05/2015), kabar ini datang dari salah satu karyawan Microsoft sendiri, seorang developer bernama Jerry Nixon. “Kini kami telah merilis Windows 10, dan karena Windows 10 ini sendiri adalah versi terakhir dari Windows, maka mungkin kami akan terus bekerja dan mengembangkan Windows 10 ini”, ujarnya kepada pihak media.
Ia juga mengatakan, bahwa Microsoft telah bekerja keras untuk membangun dasar/inti dari Windows 10 ini, bahkan sebelum mereka mulai meluncurkan Windows 8.1. Pihak perusahaan selanjutnya akan berusaha untuk tetap menyediakan update untuk Windows 10 ini, namun mereka juga akan berusaha untuk tidak meluncurkan versi lengkap seperti sebelumnya.
Alasan dari perubahan ini disebabkan keputusan Microsoft untuk menjadikan Windows sebagai layanan. Meski begitu, pihak Microsoft sendiri masih belum menjelaskan, bagaimana hal ini akan bekerja. ” Microsoft kini telah mengubah caranya dalam mengembangkan dan memasarkan Windows. Dan Windows 10 adalah langkah awal dari perubahan ini. Alih-alih meluncurkan rilis makro, Microsoft malah akan melakukan perbaikan rutin serta meluncurkan update baru. Hal ini dapat dilakukan dengan memisahkan operasi pendukung seperti tombol star dan aplikasi built-in kedalam bagian-bagian berbeda, yang nantinya dapat diupdate secara independen, untuk bisa selaras dengan program inti dari Windows itu sendiri.”