RANCAH POST – Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta menegaskan bahwa pihak Pemprov DKI secara bertahap akan menyingkirkan kopaja maupun metromini yang ugal-ugalan karena kejar setoran. Ahok janjikan tidak akan ada lagi bus kota yang ugal-ugalan jika dalam naungan manajemen PT Transjakarta.
Pasalnya, sistem pembayaran yang dipakai PT Transjakarta adalah tarif perkilometer, bukan setoran.
Ahok katakan, “Ya secara bertahap, kami akan singkirkan mereka (kopaja). Ke depannya semua kopaja kami ganti ukuran single yang satu ukuran dengan transjakarta, enggak ada lagi kopaja-kopaja,” Jumat (08/05/2015).
Jika pengusaha kopaja ingin kembali membeli unit bus, Ahok mendorong mereka untuk membeli yang ukurannya sama dengan transjakarta.
Kopaja dan kopami, kata Ahok, juga sudah melakukan kesepakatan di bawah manajemen PT Transjakarta. Ahok mengaku Pemprov DKI sulit memberi sanksi tegas kepada operator bus kota yang masih selebor di jalan raya.
Sebab, lanjut Ahok, Pemprov DKI masih kekurangan unit bus dan masih butuh akan keberadaan bus-bus kota lain selain transjakarta.
Ahok tambahkan, “Kenapa kami tidak tangani semua itu, karena kami tidak berani. Memang ini karena kebobrokan Pemda DKI, masa Pemda bisa ditekan Organda, kan lucu padahal yang punya duit siapa? Ya Pemda.”
Dia berjanji unit bus yang telah dipesan PT Transjakarta akan datang Juni mendatang. Produsen Hino, lanjut Ahok, berani memproduksi bus sebanyak 2.000 unit tiap tahunnya.