RANCAH POST – Fahmi Zulfikar Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Hanura ngamuk ketika diwawancarai pasca keluar dari ruangan Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Fahmi menolak memberi keterangan mengenai pembicaraan antara dia dan Lulung.
Fahmi Zulfikar katakan, “Emang enggak boleh saya ngobrol sama Pak Lulung?” Selasa (05/05/2015).
Dengan nada tinggi fahmi tambahkan, “Soal apa? Soal istri, soal anak, soal macam-macam. Masa saya mesti cerita sama kalian apa yang saya ceritain.”
Fahmi kesal ketika wartawan mulai bertanya soal kasus pengadaan UPS. Masih dengan nada tinggi, Fahmi mengungkapkan bahwa dia tidak tahu menahu soal kasus tersebut.
Fahmi menolak memberi keterangan lebih lanjut mengenai pemeriksaan yang dia jalani di Bareskrim beberapa waktu lalu. Fahmi beberkan, “Enggak ada yang dihadapi? UPS bukan urusan saya. Kau tanya saja tuh ULP (unit layanan pengadaan) barang dan jasa. Kalau Mau tahu, tanya Mabes Polri. Kenapa mesti kita yang diuber-uber terus. Uber dong sana, tanya ULP kenapa dilelang.”
Sebagai informasi, tim penyidik Bareskrim Polri sudah memanggil 2 orang yang berada di jajaran Komisi E DPRD DKI beberapa waktu lalu.
Salah satunya Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana. Haji Lulung merupakan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PPP. Pada tahun anggaran 2014, Lulung mengemban jabatan sebagai koordinator Komisi E, komisi dalam bidang pendidikan. Selain Haji Lulung, penyidik juga memeriksa Sekretaris Komisi E Fahmi Zulfikar.
Fahmi merupakan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Hanura. Pada tahun anggaran 2014, Fahmi di daulat sebagai anggota Komisi E. Diketahui, perkara dugaan kasus korupsi UPS yang tengah diusut Polri terjadi pada tahun anggaran tahun 2014.