RANCAH POST – Menhub (Menteri Perhubungan) Ignasius Jonan batalkan sejumlah agenda pertemuan di Belanda, menyusul sikap protes Belanda atas gelaran eksekusi mati terpidana kasus narkoba di Indonesia. Dalam rangkaian ke sejumlah negara Eropa, Jonan diagendakan menghadiri Investor Forum di Den Haag dan singgah di beberapa fasilitas transportasi seperti Port of Rotterdam, Kamis (30/04/2015) hingga Jumat (01/05/2015).
Seharusnya dalam pertemuan Investor Forum di Den Haag, Menteri Transportasi Belanda, yaitu Schultz van Haagen hadir bersama Jonan untuk melakukan pembicaraan bersama para pengusaha Belanda dan Indonesia. Namun Haagen mendadak urung hadir dalam acara itu dalam rangka melakukan protes pemerintah Belanda atas eksekusi mati terpidana kasus narkoba di Indonesia.
Hadi M Djuraid selaku Staff Khusus Menhub Bidang Keterbukaan Informasi Publik katakan, “Sebagai respon atas sikap Menteri Van Haagen tersebut, Menhub Jonan batalkan kehadiran di Investor Forum dan semua agenda formal selama di Belanda,” Jumat (01/05/2015).
Namun, karena para pengusaha Indonesia dan Belanda terlanjur sudah hadir di ajang Investor Forum, kehadiran Jonan diisi oleh Staff lainnya. Sikap Menteri Belanda tersebut disesalkan para investor Belanda.
Kebijakan Presiden Jokowi yang mengusung pembangunan sektor maritim sangat menarik perhatian para pengusaha Belanda, mereka ingin mendengar langsung presentasi dari Menhub Ignasius Jonan. Hadi tambahkan, “Mereka sesalkan sikap pemerintah Belanda yang mencampuradukkan masalah bisnis dan politik.”
Menyusul dibatalkannya agenda tersebut, Jonan memanfaatkan kunjungan ke Belanda untuk mengadakan pertemuan informal bersama kalangan pengusaha transportasi setempat.
Sebelum mendarat di Belanda, Jonan mengunjungi London untuk melakukan pertemuan bersama Sekjen IMO, investor perkeretaapian dan perkapalan, dan berkomunikasi di depan pengusaha di Asia House.