RANCAH POST – Leicester Vs Chelsea. Pelatih Chelsea, Jose Mourinho geram. Penyebabnya ejekan fans Arsenal yang mengatakan permainan skuad asuhnya membosankan kala kedua tim bertarung akhir pekan lalu. Kala itu, laga berakhir imbang dengan skor kaca mata.
Namun, bukan Mourinho namanya kalau tidak membalasnya dengan lebih menyakitkan. Pelatih kontroversial itu menyebutkan jika Arsenal sudah terlalu lama tanpa prestasi. Praktis, sindirian The Special One membuat fans The Gunners terdiam.
Pasca ledekan Arsenal ‘membosankan’ meredup, Mourinho kembali dibikin bete sebab hanya ada 6 pemain Chelsea yang berada dalam daftar PFA Player of The Year 2015 diantaranya adalah, penyerang Eden Hazard dan pemain gaek Didier Drogba.
Mourinho kembali dibikin heran sebab tak ada nama Raja Assist Liga Primer Inggris, Cesc Fabregas. Padahal, pemain timnas Spanyol itu termasuk pemain kunci yang mengantarkan kesuksesan Chelsea kian dekat dengan titel Liga Primer Inggris.
“Semestinya, terdapat lebih banyak pemain Chelsea. Dan seharusnya seluruh pemain Chelsea (masuk dalam susunan best player),” keluh Mou seperti dilansir Skysport.
“Saya hormat dengan seluruh pemain di dalam tim pilihan tersebut, sebab mereka pilihan terbaik dari yang terbaik,” ungkap manajer yang pernah membawa Inter Milan meraih Treble Winner itu. “Pemain yang luar biasa masuk di dalam tim, tetapi 8 pemain berada diluar tim,” sindir Mourinho.
Di tengah pekan ini, Mourinho siap membuktikan jika semua punggawa Chelsea wajib berada di jajaran tim terbaik PFA of The Year 2015 kala melawan Leicester City di King Power Stadium, Kamis (30/4/2015) dini hari WIB.
Leicester kini sedang berjuang lepas dari posisi papan bawah klasemen Liga Primer Inggris. Ya, tim berlogo kepala rubah itu berada di peringkat ke-17. Tentu, kemenangan akan sangat berharga bagi tim arahan Nigel Pearson itu. Sang pelatih sempat marah besar atas kritik yang ditujukan bagi tim.
The Foxes, julukan Leicester City baru bisa meraih 4 kemenangan berturut-turut dari jumlah 8 kemenangan musim ini. Pencapaian paling buruk Leicester selama kurun waktu 51 tahun terakhir. “Aku pikir kritikan tersebut penghinaan bagi profesionalisme. Apakah kamu tahu sisi kuat kami? Pertanyaan itu mesti dijawab!,” keluh Pearson.
“Kami bukan tim lemah. Tak sopan mengatakan kami seperti itu. saya tak pernah berpikir, kami tim yang tak mempunyai integritas,” papar Pearson dilansir dari BBC Sport.