RANCAH POST – Kehadiran dari Samsung Galaxy S6 dan Samsung Galaxy S6 Edge memang telah menjadi fenomena tersendiri di dunia teknologi saat ini. Selain sebagai handset terbaru sekaligus flagship terbaru dari Samsung, kehadiran dari Samsung Galaxy S6 yang hadir dengan berbagai fitur mempuni ini menjadikannya sebagai pusat perhatian baru para pecinta gadget dunia.
Namun sayang, meski dibekali dengan berbagai kelebihan dan fitur yang fantastis, handset ini masih saja memiliki kelemahan. Bukan pada fitur ataupun fungsinya yang tidak mempuni, atau pada bodynya yang rentan melengkung seperti iPhone 6, kelemahan pada handset Samsung Galaxy S6 ini justru terletak di bagian Software.
Meski hadir dengan spesifikasi yang gahar dan dukungan OS Android 5.0 Lolipop, handset Sasmung Galaxy S6 ini malah dipenuhi dengan berbagai aplikasi bawaan yang banyak pengguna menyebutnya sebagai Aplikasi Sampah. Karena kebanyakan aplikasi ini justru tidak dibutuhkan oleh pengguna.
Padahal sebelumnya, Samsung telah berjanji untuk mengurangi pemasangan apliaksi pra-install ini pada handset mereka, serta akan memungkinkan aplikasi-aplikasi ini untuk dapat dicopot alias dihapus alias diuninstall. Namun kenyataannya justru terbalik. Sebagaimana dilansir laman Gizmodo (30/03/2015), handset Samsung Galaxy S6 ini justru dibekali dengan aplikasi pra-install atau aplikasi sampah yang lebih banyak daripada yang dipasang pada handset Samsung Galaxy Note 4. Jumlahnya ada sekitar 56 buah aplikasi, dengan ukuran rata-rata sekitar 100MB. Padahal, handset Samsung Galaxy Note 4 saja hanya diberi 50 aplikasi bawaan.
Selain itu, aplikasi pra-install yang sebelumnya dijanjikan Samsung akan dapat diuninstall ini ternyata tidak dapat dicopot. Melainkan hanya dapat dinonaktifkan saja, yang artinya, aplikasi-aplikasi sampah ini masih akan tetap memenuhi ruang pada penyimpanan internal handset Samsung Galaxy S6.
Kedua poin ini saja sudah cukup rasanya, untuk menggambarkan, betapa ingkarnya Samsung, terhadap janji yang ia buat sebelumnya. Boroo-boro memuaskan ppelanggan, sikap Samsung ini justru bisa dikatakan membuat pelanggan muak dan kesal.
Selain itu, sebagai tambahan, handset Samsung Galaxy S6 ini juga tampaknya sudah akan segera tersedia di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya handset Samsung Galaxy S6 ini di laman resmi Dirjen Postel Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan tengah diuji. Adapun handset Samsung Galaxy S6 yang tengah diuji ini adalah varian dengan nomor model SM-G925F.