RANCAH POST – Tatang Koswara merupakan prajurit Sniper terbaik Indonesia, salah satu prajurit terbaik di dunia itu kini tinggal kenangan, prajurit TNI AD itu wafat pada (03/03/2015). Sang penembak jitu meninggal ketika menjadi bintang tamu acara Hitam Putih di Trans7. Sebuah fakta menunjukan dalam buku karya Peter Brookesmith: Sniper Training, Techniques, and Weapons luncuran tahun 2000, mendiang termasuk dalam 14 besar penembak jitu terbaik di dunia.
Sniper terbaik Indonesia itu sempat pingsan saat mengikuti acara Hitam Putih. Alm Tatang langsung di evakuasi ke rumah sakit. Sungguh mengharukan, Tatang tidak bisa tertolong hingga mengembuskan nafas terakhirnya. Mendiang diduga terkena serangan jantung yang dideritanya sejak lama.
Suasana haru sangat terasa ketika pemakaman Alm Tatang di rumah duka. Keluarga tidak dapat menyembunyikan kesedihannya ketika jenazah tiba ada Selasa (03/03/2015) malam.
Anak ke-3 Alm Tatang, yaitu Tubagus Abdi Yudha, menceritakan bahwa benar sang ayah meninggal ketika menjadi bintang tamu dalam acara Hitam Putih. Dia memang ikut pada segmen pertama, kemudian Alm istirahat.
Namun, ketika memasuki segmen selanjutnya, Tatang pingsan terkena serangan jantung. Kemudian Tatang diantarkan ke RS Medistra. Tubagus ungkap, “Dokter di RS mengatakan bahwa bapak sudah meninggal,” Rabu (04/03/2015).
Tubagus menambahkan ketika berangkat ke Jakarta, kondisi sang ayah terbilang sehat-sehat saja, kemungkinan karena kelelahan, penyakit jantungnya kembali kambuh. Tubagus katakan, “Sebelum berangkat ke acara Trans7, bapak berpidato dulu di Mabes TNI.”
Tubagus sendiri, mempunyai firasat bahwa ayahnya akan berpulang. Menurutnya, ia merasa berat ketika melepas sang ayah dijemput tim dari Trans7 ke Rumah.
Ketika mendapat info Alm meninggal di Jakarta, Tubagus sangat terpukul. Terlebih ia tidak ada di sisi almarhum saat masa akhir hidupnya.
Pemakaman Sniper terbaik Indonesia itu dilakukan pada pukul 11.30 WIB, di TPU Desa Cangkuang Kulon, Kec. Dayeuhkolot, Kab. Bandung.