RANCAH POST – Hasil rapat mediasi antara Ahok dan DPRD DKI berakhir tanpa kesimpulan. Menjelang rapat usai, Ahok Ngamuk! ia kembali mempermasalahkan dana siluman penyediaan UPS. Hal itu membuat anggota DPRD mengeluhkan sikap Ahok yang terlalu emosional itu.
Menurut Selamat Nurdin selaku anggota DPRD DKI Jakarta fraksi partai PKS ungkap, “Tak selayaknya seorang Gubernur terlalu emosional seperti itu. Suasana rapat terbilang baik, kok Gubernur malah emosional. Kami mengajukan komplain, kok malah seperti itu,” Kamis (05/03/2015).
Nurdin mengatakan Ahok Ngamuk! ketika rapat mediasi hendak akan diakhiri. Menurutnya, Ahok, yang seharusnya membeberkan pernyataan penutup, malah mengangkat persoalan dana UPS (Unintteruptible Power Supply) sembari marah-marah. Hal itu membuat suasana ruangan rapat mediasi menjadi panas.
Selamat tambahkan, “Ketika itu, Ahok menunjukan SKPD-nya terkait UPS, sembari emosional. Kan ini forum formal kok malah teriak-teriak.”
Bukan cuma marah-marah, Selamat mengungkapkan Ahok Ngamuk! menebar ancaman akan memecat anak buahnya jika terbukti bekerjasama memainkan anggaran bersama anggota DPRD DKI.
Rapat ini sebenarnya bertujuan meredakan kisruh antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta. Dalam rapat ini, Kemendagri bertindak sebagai mediator. Namun sungguh disayangkan, rapat tersebut berakhir tanpa kesimpulan. Kemendagri berencana akan kembali menggelar rapat mediasi serupa. Namun, waktu dan tempat masih belum di tentukan.