RANCAH POST – Berita Hari Ini, Ujian Nasional Dihapus, dengan kata lain Mendikbud Anies Baswedan menjelaskan akan mengubah sistem UN tersebut. Perubahan tersebut yakni Ujian tidak lagi menjadi tolak ukur kelulusan, namun dijadikan ukuran untuk pemerataan pendidikan.
Anies ungkap, “Ujian Nasional kini berfungsi untuk pemetaan, tidak lagi untuk syarat kelulusan,” Sabtu (24/01/2015).
Kabar Ujian Nasional dihapus ini Ia jelaskan, lulus atau gagalnya siswa akan ditentukan oleh pihak sekolah. Apabila sekolah menyatakan siswa tersebut lulus, maka siswa tersebut akan mendapatkan ijazah. Tapi, jika siswa dirasa kurang dalam hal pencapaian nilai atau prestasinya, bukan masa sekolahnya diulang, namun hanya pendidikannya. “Kita ingin Ujian Nasional bukan lagi momok yang menyeramkan bagi siswa, namun tentang apa yang harus diraih, exam of learning menjadi exam as learning.”
Anies tambahkan, kebelakang banyak praktik kecurangan dalam hal Ujian Nasional. Kecurangan tersebut juga dilakukan secara besar-besaran. Itu membuat guru berada dalam keadaan terjepit.
Menteri Pendidikan itu juga mengungkapkan, akan flashback memakai program pendidikan yang menjadi filosofi Ki Hajar Dewantara, yakni pendidikan yang sifatnya menyenangkan. Diantaranya, menjadikan sekolah berkonsep taman pendidikan. Imbasnya, ada tantangan untuk pihak sekolah, yaitu bagaimana menjadikan siswa betah berada di dalam taman pendidikan.
Anies menerangkan Ujian Nasional Dihapus sebagai indikator utama tujuannya bukan lagi sebagai jalam kelulusan satu arah. Tapi lebih ditujukan kepada pemetaan guna untuk meneruskan ke tingkat pendidikan yang lebih atas. Sementara untuk standar lulus atau tidaknya, katanya, diserahkan oleh pihak sekolah dengan cara mempertimbangkan semua aspek termasuk perilaku siswa dalam proses belajar.