RANCAH POST – Patofisiologi diabetes mellitus pada dasarnya merupakan istilah dalam dunia kedoktean dan medis yang menjelaskan perjalanan penyakit diabetes mellitus dari awal mula proses pembentukan sampai munculnya penyakit tersebut. memang untuk kategori penyakit diabetes mellitus, perjalanan penyakit dari awal hingga terbentuknya cukup panjang dan untuk masing-masing jenis penyakit diabetes pun memiliki patofisiologi yang berbeda.
Pada patofisiologi diabetes mellitus tipe 1, pankreas yang merupakan kelenjar ludah perut menghasilkan insulin. Di dalam pankreas terdapat kumpulan sel yang disebut dengan pulau-pulau Langerhans yang mensekresi hormon insulin yang memiliki fungsi utama dalam mengatur kadar gula dalam darah.
Insulin merupakan hormone yang digunakan sebagai sarana pembuka pintu masuk gula ke dalam sel, gula di dalam sel kemudian dimetabolisme menjadi tenaga. Apabila jumlah insulin dalam tubuh tidak cukup, maka gula tidak dapat dimetabolisme karena tidak dapat masuk ke dalam sel dan akibatnya kadar gula dalam darah semakin meningkat. Inilah patofisiologi diabetes mellitus yang terjadi pada tipe 1.
BACA JUGA : Manfaat Buah Semangka Untuk Diabetes
Sedangkan untuk diabetes mellitus tipe 2, patofisiologi diabetes mellitus yang terjadi yaitu sekresi insulin dalam tubuh dalam jumlah yang memadai, tetapi tubuh memiliki sensitivitas yang rendah terhadap hormone insulin. Oleh karena itu, sama halnya dengan diabetes mellitus tipe 1, kadar gula dalam darah pun semakin meningkat dan tidak dapat diubah menjadi energy. Wajar terjadi jika ketika buang air kecil, dalam urin penderita mengandung gula dan juga biasanya kondisi fisik penderita lemah karena tubuh hanya menghasilkan energy dalam jumlah rendah.
Demikian uraian yang dapat admin berikan mengenai patofisiologi diabetes mellitus. Semoga dapat menambah referensi anda mengenai penyakit diabetes khususnya mengenai patofisiologi diabetes mellitus baik untuk diabetes tipe 1 ataupun 2.